Gw gak mood, dan gw mau puLang. Sebuah taksi biru meLintas, gw memberi Lambaian tangan dan segera masuk seteLah taksi berhenti.
"JaLan duLu aj,Pak." Pinta gw pada sang supir sebeLum ada yang bisa menyusuL gw.
Pokoknya gw mau puLang sekarang..
Sekarang juga sebeLum pipi gw semakin basah..
*****
QUOTE:
"U can cLose Ur eyes to the things U do not want to see. But U can't cLose Ur heart to the things U don't want to feeL" ~ Johnny Depp, Actor~
"Kau dapat menutup matamu pada haL - haL yang takmau kamu Lihat. Tapi kamu tak dapat menutup hatimu pada haL - haL yang tak mau kamu rasakan." ~ Johnny Depp, Aktor ~
***** KELAS KHUSUS,Absen #34. The Sun Princess (Sang Putri Mentari) *****
Sabtu Pagi, Kamar. MUTIARA SANDRINAKIANO
Matahari sudah menggeLiat di timur bumi tapi gw masih betah memeLuk guLing. Dari kemarin sore Tirta dan Tammy berusaha mengontak gw, tapi perasaan gw yang gak karuan memaksa gw menonaktifkan ponseL secara manuaL. Sistem autoon-off membuat ponseL gw otomatis mati jam 12maLam dan kembaLi hidup jam 6pagi. Dengan sisa jengkeL gw mengambiL ponseL yang teLah hidup kembaLi dan meLihat Logo ampLop berangka di Layarnya.
From: T for 'Tengil'!
Message:
Runaway frm me to go w/ Ur obsesion object?
U even didn't give me proper explanation.
(Lari dari gw buat pergi sama objek obsesi Lo?
Lo bahkan gak ngasih gw penjeLasan yg pantas.)
"Huuh.. PenjeLasan apanya? Harusnya dia dong yang dari awaL jeLasin kaLo dia punya cewek. Ngakunya singLe." Gumam gw peLan.
Gw teringat seLembar kertas yang gw Lihat di meja kerja Tirta, kertas coret coretan bertuLiskan kata 'Putri?'. Apa mungkin kata itu untuk 'Putri Mentari'nya?
Kenapa perempuan itu harus dia??
Tapi memang perempuan itu Layak disebut putri. Dia punya tampiLan yang sesuai kriteria 3B ajang Miss Universe.. Brain (otak).. Beauty (kecantikan).. Behavior (sikap).
Ingatan gw kembaLi pada percakapan gw dengan sahabat gw dari keciL, Tammy. Tentang sepupunya yang ingin dia kenaLkan ke gw, dan tentang pacarnya.
"Mr.X? Let's caLL him Mr.I??"
Kata - katanya beberapa saat LaLu terngiang dipikiran gw. Begitu puLa bayangan perempuan cantik yang datang dan akrab bercanda dengan Tirta kemarin sore.
'I'.. For Indra? Tirta Indra?
Mata gw kembaLi berkaca -kaca, tapi gw seka sebeLum tumpah Lagi.
Kenapa sih ceweknya TengiL harus Tammy?! Dia kan sahabat gw!!-,-"
Rasanya gak reLa!!
Gw memutar badan menghadap tembok sambiL berpikir.
Hak gw apa? Mereka mau jadian juga yaudah sih suka-suka!
Satu SMS Lain gw baca
From: My Bestiest :)
Message:
Lo kenapa, Put? Indra ngapain Lo?
Uh, pdhl timingnya epat, gw baru tau kemarin klo ternyata kalian sekantor. Tapi sayang lo harus pergi sm bocah air mineral itu y. Ada ygmau g(Receiving Text) an??
Aahh.. SMSnya terpotong.Pasti ini gara - gara terLaLu banyak ketikan yang dikirim. Gw keburu maLas buat baca sms dari dua orang itu dan sebeLum gw baca semuanya gw deLete dari ponsel. Gw membuka SMS dari Egi, SMS kemarin dan pagi ini.
From: Little AKUA
Message:
Have arived? (Udah sampe?)
From: Little AKUA
Message:
Pagi Bu Guru ;)
Sebuah pesan Lain dengan isi tuLisan sLang gauL khas remaja dari murid perwaLian gw pun gw buka. Slang adalah ragam bahasa tidak resmi, dan tidak baku yang sifatnya musiman, dipakai oleh kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern, dengan maksud, agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti. Slang di ciptakan oleh perubahan bentuk pesan linguistik tanpa mengubah isinya untuk maksud penyembunyian atau kejenakaan. Jadi slang bukanlah ketika kita berbicara yang seharusnya sebuah bahasa, melainkan hanya transformasi parsial sebagian dari suatu bahasa menurut pola-pola tertentu. Contohnya, kata bahasa Indonesia mobil dapat diubah wujudnya menjadi bo’il, bolim, demobs atau kosmob. Atau berlebihan yang berubah wujudnya menjadi “lebay”. Hehehe ada-ada saja. Slang umumnya berbeda pada tiap Negara yang menggunakan Bahasa Inggris. Slang di Amerika belum tentu berlaku di Inggris, Australia atau di Negara lain. Semenjak gw dekat dengan murid – murid KeLas Khusus gw juga jadi sering memakai bahasa sLang saat santai, berLaku juga pada Tirta, Rendra dan ALexa.
From: XI Soc 4, Lady
Message:
I made it, Miss!
Mr. Tirta looks gr8, coolest man #1. No wonder many shawty in
A Mei was right, I shouLd sell his pic. ;-> *J/K* :P *LOL*
Thx 4 borowd me Ur HP. ({})
(Saya udah buat ini, Miss!
Pak Tirta keLiatan hebat, pria paLing keren nomor satu. Gak heran banyak cewek jatuh cinta.
A Mei benar, seharusnya saya juaLin aja fotonya. ;-> *cuma bercanda* :P *ketawa keras*
Terimakasih udah meminjemkan HPmu.)
Note:
* gr8: dibaca 'great'(hebat)
* #: nomor
* shawty: bahasasLang/gauL u sebutan 'gadis' contohnya di Lagu 'One Time' by Justin Bieber
* in
* ;-> : emoticon 'kedipan Licik'
* J/K : singkatan 'Just Kidding' (cuma bercanda)
* LOL: singkatan 'Laughing out Loud' (tertawa keras)
* 4 : untuk ganti kata 'for', atau ada juga 2 : 'to'
* ({}) : emoticon 'peLuk'
Gw meLihat foto yang dikirimkan oLeh murid gw, Lady, yang sangat menyukai fotografi. Foto - foto Tirta dengan berbagai gaya. Senyum dan matanya tampak kompak memancarkan ekspresi anak nakaL yang ceria. RefLek gw tersenyum memandangi kumpuLan foto kiriman Lady saat gw buka satu per satu.
PadahaL udah sejauh ini gw sama Egi. Kenapa gw sedih karnaTirta?
"Perawaann.. Mau sampe kapan bedres di kasur?" Ambu datang dengan suara cerianya. Gw menarik bantaL ke muka menyembunyikan wajah sembab gw.
"Tiara mau Liburan,Bu." ELakku.
"NgobroL sama orangtua teh yang bagus atuh." Kata Ambu menarik bantaL."Ambu tau kaLo Aka Lagi begini pasti Lagi kenapa - napa."
"Kenapa?" Kata gw memutar badan menghadap Ambu berusaha ceria di depan nyokap gw.
Ambu menatap gw dan mengusap rambut gw. "Yaudah kaLo beLum mau cerita." Kata Ambu dengan suara Lembut. "Ada tamu tuh mau ngajak main."
"Sepagi ini?" Gw heran, menempeLkan dagu gw di atas bantaL.
"Perusahaan gw bisa rugi banyak kaLo karyawannya bangun seteLah matahari tinggi." Seseorang berdiri di pintu kamar gw.
"Tammy.."
"Udah ah, Ambu mau bantu Ayah. Cepet siap - siap kaLo mau main mah."Ambu membuka gorden kamar LaLu kembaLi turun.
Sinar matahari masuk meLaLui jendeLa. Gw berusaha tetap tenang.
"Aahh..Kesiangan." Gw berjaLan cepat keLuar kamar. "Aduh sorry gw gak bisa kemana - mana hari ini. Gw mau beresin rumah. Hmm.." Gw ceLingukan mencari sapu ke beranda rumah bagian atas. "Mau nyapu, ngepeL, terus.."
"Itu udah Putra kerjain. Besok - besok bangunnya pagian." Komentar adek gw Putra yang sekarang sudah rapi dari Luar pintu kamarnya. Sabtu ini biasanya Putra tryout untuk persiapan UAN. Putra LaLu turun sambiL menyandang tasnya.
Tammy memegang pembatas beranda, "kemarin kenapa Lo pergi begitu aja? PadahaL gw mau ngenaLin Lo sama orang penting." Kata Tammy ceria. "Ternyata kaLian udah saLing kenaL."
Gw bingung harus gimana, biLang seLamat atau??
"So.. (Jadi..) Hari ini gw mau nagih janji!" Katanya semangat."Atas jasa gw ngedandanin Lo waktu kencan sama AKUA, Lo udah setuju buat..Jreng.. Jreng.. Jreng.. DoubLe date!! (Kencan ganda!!)." Katanya ceria. "Here they come. (Ini mereka datang.)" Tammy menunjuk sebuah mobiL yang berhenti di depan rumah. Gw yakin kaLau tadi Tammy turun duLuan didepan rumah ini dan kedua LeLaki itu memutar baLik arah Laju mobiL di Lapangandekat masjid.
Kaca pengemudinya membuka,seorang LeLaki tampan meLambai pada Tammy ke arah beranda. LaLu seorang LeLaki Lain turun dari mobiL. Berpotongan rambut botak seperti gaya SamueL RizaL.
"Itu pacar gw yang ganteng.." Katanya ceria. "PLus UnyiL."
"Karna sepupu Lo guru SMA, dan berteman sama pacar Lo, berarti pacar Lo juga guru SMA?" Gw memastikan apakah Tirta adaLah pacar Tammy.
"Apaan sih, Put? Gw bingung sama pertanyaan Lo. Yang pasti yah, UnyiL guru SMA, tapi pacar gw bukan." Katanya.
"Jadi TengiL?"
"TengiL?" Tammy bingung.
"Maksud gw Tirta..Dia??"
"Sepupu gw, UnyiL.Tirta Indra Danurya." Katanya poLos menyebutkan nama Lengkap Tirta.
"Danurya?? What?! He have Danurya's bLood in his body?!(Apa?! Dia punya darah Danurya di daLam badannya?!). Orang irit yang makannya banyakitu juga anggota keLuarga Danurya??" Gw gak percaya mengetahui kaLo Tirta anggota keLuarga pengusaha besar Indonesia.
"Lo pikir?"Tammy memicingkan mata menatap gw jaiL.
"Anak narsis yang tengiL itu bukan pacar Lo?" Gw menunjuk Tirta yang berjaLan ke arah rumah.
"C..O..U..S..I..N.. (Sepupu)." Dia mengeja untuk meyakinkan.
"Terus kenapa Lo panggiL Mr. X pacar Lo dengan sebutan Mr.I (Baca: Mister Ay)? I kan Indra. Gwkira Tirta Indra itu bukan sepupu Lo."
"Bukan Mr.I (Baca: Mister Ay), tapi Mr.I (Baca: Mister-i). Kan keren kaya tagLine fiLm gitu. Mr.I Pacar Tammy (Baca: Mister-i pacar Tammy).Hehehe" Tammy tertawa.
"UnbeLievabLe! (Gakbisa dipercaya!)" Gumam gw.
Dan yang bikin gw senang bukan karna Tirta adaLah goLongan 'thehave', orang kaya. Tapi karna dia itu UnyiL, bukan pacar tapi sepupu sahabat gw. Tiba - tiba rasanya dunia jadi cerah.
"Cepet mandi. Gw sengaja datang pagi supaya kita bisa coba semua wahana seharian ini."Katanya.
"Kemana?" Tanyagw singkat.
"3D. Dufan DoubLe Date.. Didn't U read my messages? (Bukankah Loudah baca pesan-pesan gw?)" Katanya tersenyum.
Oo..ooww..
KaLo gw biLang gw udahhapus semua smsnya, dia pasti bakaLan muLai baweL nanya aLasannya.
"Okay.. Gw cas HP,baru kita cap cus. See yaa.. (Sampeketemu..)" Gw kabur dari tatapan menyeLidik Tammy.
DoubLe date.. Sama UnyiL TengiL.. (^,^) Hehehe
*****
QUOTE:
"Pain makes Ustronger. Fear makes U braver. Heartbreak makes U wiser." ~ Anonymous ~
"Luka membuatmu Lebihkuat. Ketakutan membuatmu berani. Patah hati membuatmu Lebih bijak." ~ Anonim~
*****
Gw udah berkenaLan sama pacarnya Tammy, namanya Ardi tapi Tammy manggiL dia 'UCUL', karna katanya itudari kata 'LUCU' yang dibaca dari beLakang. Nama panggiLan disini membuat gw masih beLum terbiasa. Utami Harfarosa Danurya, manggiL sepupunya Tirta Indra Danurya denggan panggiLan 'UnyiL' atau 'Indra'. Sementara Gw manggiL Tirta dengan sebutan 'Tirta' atau 'TengiL' kadang 'Mas Aa' kaLau gw Lagi meLedek dia tentang paket yang gakmau dia terima. Disisi Lain gw manggiL bestfriend gw 'Tammy' atau 'Thamkey',dan dia memanggiL gw 'Tiara', 'Yara', atau 'Siput'. Tirta kaLo usiLnya Lagikumat sering manggiL gw 'Adinda'. Sementara Tammy sendiri dipanggiL 'Ocha' oLeh Tirta Indra 'UnyiL' yang 'TengiL', Ardi juga manggiL 'Ocha' yang diambiL dari nama tengahnya 'Rosa' jadi 'Ocha'. Ardi dipanggiL 'UcuL' oLeh Tammy, dan Tammy dipanggiLnya dengan nama berbau imut seperti 'Ammy', 'Sweety', 'Yank', dan sapaan coupLe. Aahh.. Orang Lagi in Love emang aneh.
Seperti biasa, setiap Tirta datang nyokap gw adaLah orang yang paLing ceria.
"Jadi Tirta teh sepupunya Tammy? Kok gak pernah cerita sih?" Ambu duduk di bangku panjang bersama kami sambiL mengupas worteL. Tirta senyam senyum.
"Tiara juga baru tau tadi pagi, Ambu." Kata gw sebaL. Tiap Tirta datang seoLah gw ini anak tiri ambu dan TirtaLah 'putri yang tertukar' itu.
"Abis, tiap mau dikenaLin Tiaranya noLak terus. Banyak banget aLesannya. PadahaL mau Tammy jodohin. Eh, taunya udah saLing kenaL Lama. BoLehkan, Bu? Hehehe." Tammy muLai usiL.
"Tammyyyyy.." Gw menatapnya gaLak.
Kami pamit pada Ambu dan Ayah. Tirta duduk di bangku kemudi untuk menyetir, disampingnya ada Ardi, dan gw dibeLakang Tirta, Tammy dibeLakang Ardi.
"Wait! (Tunggu!)." Gw menahan Tirta. "KTP (Kartu Tanda Penduduk) Lo mana?" Pinta gw pada Tirta.
"KTP buat apaan?" Tirta menengok ke beLakang menatap gw.
"Aturan pertama berkendaraan adaLah memastikan identitas pengemudi, jadi kaLo ada sesuatu gw bisa Lapor, jeLas siapa yang tanggungjawab. Lagian, gw baru tau Lo bisa nyetir." CeLoteh gw.
"Masa gw harus biLang ke setiap orang kaLo gw bisa nyetir?" Protesnya.
"Jangan baweL. KaTePe.. KaTePee.." Kata gw merazia Tirta.
Tirta mengeLuarkan sebuah kartu dari dompetnya. Gw Langsung membacanya.
PROVINSI DKI JAKARTA
N.I.K : (skip)
Nama : TIRTA INDRA DANURYA
Tempat/Tgl Lahir :BANDUNG, 17-08-19..
Jenis Kelamin :LAKI-LAKI Gol.Darah : B
Alamat : (Skip)
Agama : (Skip)
Status Perkawinan: BELUM KAWIN
Pekerjaan : (Skip)
Kewarganegaraan : (Skip)
Berlaku Hingga : (Skip)
Tada tangan/Sidik Jari Pemegang KTP
Ternyata beneran dia sepupunya Tammy. Gw mengembaLikan KTP Tirta.
"Udah?"
"Done." Kata gw mantap menaruh KTP di teLapak tangan Tirta.
"Berarti sekarang gwaman dong buat bawa Lo kemanapun?" Katanya ceria. Ia memasukan kembaLiKTPnya ke daLam dompet.
"Ya masa begitu?"
"Udah jeLas identitasnya. Udah jeLas siapa yang bakaL bertanggung jawab. Jadi, gw minta baLasan setimpaL." Kata Tirta tersenyum nakaL, ia LaLu menjaLankan mobiL menuju tempat tujuan.
"Gak mau rugi. Bener -bener kaya Tammy." Kata gw.
"Kayaknya Ammy deh yang terkontaminasi Indra. Haha.." Kata Ardi meLirik pacarnya.
"Tapi nama panggiLan UnyiL itu terLaLu imut buat orang tengiL macam Tirta, Di." Kata gw pada Ardi.
"Terima ajaLah, Tiara.Gw maLah ngerasa nama UnyiL itu terLaLu imut buat gw yang tampan." Katanya sambiL menyetir.
"Jadi, 'TengiL' yang seLama ini Lo ceritain itu Indra?" SeLidik Tammy.
"She caLLs me 'TengiL'? How crueL.. (Dia manggiL gw 'TengiL'? Jahat banget)"
"Iya. Dia sering cerita tentang 'TengiL'." Cerita Tammy.
"Did she teLL U how much she admire me? (Apa dia biLang ke Lo betapa dia mengagumi gw?)."
"Nope (Nggak). Justru dia sering cerita kaLo 'TengiL' itu nyebeLin, narsis, tukang makan, sering ngambiLdesert (makanan penutup) makan siangnya di kantin, dan masih banyak Lagi."
"Yaampun.. Kenapa tindak kriminaL semua." Ardi menyambung, "Gw jadi khawatir ngebiarin Ammy berguru sama Lo, Ndra." Candanya Lagi pada Tirta.
"Eh, tapi terakhir kaLi gw main sama Tiara, kayaknya Tiara biLang sesuatu yang aneh pas gw sarapan pagi." Tammy mengingat - ingat.
"Apa? Apa?" Tirta tersenyum ceria.
"Dia biLang 'Anak itu pasti Lagi makan se...'..aawwww.." Tammy mengaduh karna gw mencubit pinggangnya, mencegah dia membocorkan itu. Entah kenapa, gw maLu.
"Kira - kira dong kaLo mau ngegosipin orang. Orangnya ada disini Lho." Kata gw tersipu. Dari kaca spion atas gw meLihat mata Tirta meLirik gw. ALis tebaLnya meLengkung, pasti dia Lagi tersenyum. Gw jadi saLah tingkah.
*****
QUOTE:
"There is a chiLd inside each one of us, who comes out in front of the person we are most comfortabLe with." ~ Anonymous ~
"Ada seorang anak keciL daLam setiap diri kita, yang akan datang dihadapan orang yang membuat kita paLing nyaman bersamanya." ~ Anonim ~
*****
Sore hari. DUNIA FANTASI.
"Tumben yaa gak serame weekend biasanya." Kata Tammy. "Okee.. Wahana terakhir aku mau ke arung jeram." Katanya pada Ardi. "KaLian juga kan?" Dy memandang gw dan Tirta.
"Eeehh.. Gw gak bawa baju ganti." Kata gw spontan sambiL mengibaskan tangan ke udara.
"KaLo gitu kaLian berdua aja yang jaLan. Gw Laper." ALasan Tirta.
"Kita kan mau makan Lagi nanti sepuLang main, Ndra." Ingat Ardi.
"Kuat kok gw kLo makan Lagi nanti. Sekarang nyari cemiLan doang."
"Dia kan makannya banyak, Di." Komentar gw.
"Ayoo.. Keburu antriannya tambah panjang, CuL. Tiara, toLong titip tas ya." Tammy menarik Lengan Ardi, merekapun berLari keciL menuju wahana arung jeram.
Gw dan Tirta terdiam sesaat, sama - sama saLah tingkah. Tirta mengajak gw mencari makanan, di sebuah stan Tirta membeLi beberapa makanan ringan dan air minum. Gw pun mengikuti dari beLakang sambiL memainkan taLi ranseL mungiL Tammy untuk mengusir saLah tingkah.
"Eh, kaya anak iLang kLo disitu. Sinian." Katanya mengajak gw maju berjaLan berdampingan. Dia menyodorkan sebungkus cemiLan. Gw menerimanya tanpa gw buka.
"Jadi, Lo sepupunyaTammy?" Gw membuka obroLan. "Kok gak mirip?" Gw memandang Tirta.Tapi rasanya Tirta famiLiar, waLau faktanya dia bukan AKUA.
"Lagian mau dijeLasin kemarin Lo keburu pergi sama objek obsesi Lo sih." Sindirnya. Tirta mengajak gw duduk menunggu di dekat pintu beLakang wahana arung jeram. Tempat seperti dermaga kayu panjang dan dikeLiLingi koLam air. Kami duduk beraLaskan sandaL berdampingan menghadap jembatan tempat keLuar pengunjung wahana.
"Abisnyaa.. Gw kira Tammy itu 'Putri Mentari' yang sering ngasih Lo perhatian Lewat paket kiriman.Ada bunga segaLa. JeLasLah gw mikirnya macem-macem." Kata gw refLek.
Ooppss.. Gw ngomong apa barusan? Aahh.. Parah Tiaraa..
"Are U jeaLous of me? (Lo cemburu sama gw?) Hahaha.." Tirta tertawa ceria.
"Me? JeaLous of yoouuu? Huh.. U wish.. (Gw? Cemburu sama Lo?Ngarep..)" Kata gw ketus. "Gw cuma penasaran, jadi pingin kenaL siapa sih Putri Mentari itu."
"Kok nyebutnya Putri Mentari?"
"Ya abisnya di setiap kartu ucapan kiriman buat Lo kan ada Logo matahari keciL. Terus, siapa Lagi kaLo bukan pengagum Lo yang kirim itu? Tiga kaLi seminggu. What a wasting time, money, and energy, stiLL send packages that never acepted by Indra. (Ngabisin waktu, uang, dan tenaga, tetap mengirim paket -paket yang gak pernah diterima sama Indra.)" Komentarku panjang Lebar."Terus, nama 'Putri' yang waktu itu dituLis - tuLis di kertas atas meja Losiapa?"
"Ohh.. Itu iseng aja.DuLu Lagi ngeLiatin sesuatu yang ada didepan bangku gw di ruang guru, pemandangannya Lagi bagus jadi pingin aja nuLis gitu. Semacam majas perumpamaanLaahh.. Kepo banget sih. Haha." Dia meLengkungkan senyum khasnya.
"Oohh.."=>> *PoLos, padahaL bangku mereka kan bersebrangan*
"Jadi karna itu.Gimana kaLo ternyata yang ngirimnya bukan 'Putri Mentari'?" Tirta menatap gw serius. "The one who aLways send me those things is.. (Seseorang yang seLaLu mengirimkan gw barang-barang itu adaLah..)" Dia menatap gw.. "Rahasiiiiaaaa.. Ahahaha.."Tirta terkekeh membuat gw kesaL.
"Tau ah.." Gw membuka tutup botoL minuman, tapi gagaL. Tirta mengambiLnya dari tangan gw dan memberikannya Lagi ketika tutupnya terbuka.
"Its a He.. (Dia itu Laki-Laki)." Katanya.
"Haa?" Gw berusaha memperjeLas.
"Don't say 'Haa?' with weird expresion Like that. U don't think I'm agay, Huh? (Jangan biLang 'Haa?' pake ekspresi aneh gitu dong. Lo gak mikir gw ini homo, kan?)" Katanya mengacak rambut gw. "Bukan 'Putri Mentari', Tiara, tapi 'Raja Surya'." Katanya dengan suara peLan. Beberapa pengunjung wahana arung jeram yang teLah seLesai terLihat keLuar dari pintu beLakang bergantian.
"Raja Surya?"
Tirta mengangguk."Surya Danurya. Bokap gw."
"Aahhhh.. Iya! Bokap Lo!" Kata gw teringat cerita Tirta. "Paman petani yaa?" =>*poLos*
"Iyaa, Paman petani.Hahaha. Gambar matahari bukan berarti namanya Mentari, kan bisa aja Surya atau Sunny. Sama seperti Lambang buLan bisa disebut BuLan, Moon, Luna, Nguet, Qomar.." Dia berbicara sambiL sesekaLi memasukan makanan ke muLutnya.
"So why.. (Terus kenapa..)" Kata kata gw meLuncur perLahan,ingin menanyakan kenapa ia membuang semua paket yang ayahnya berikan untuknya, tapi gw urungkan. "Bokap Lo pasti kangen sama Lo." Akhirnya maLah kata itu yang terucap membuat Tirta tak bisa berkomentar.
"Yara.."
"Ya?"
"Hmm.. Ada yang mau gw tanyain." Kata Tirta serius.
Gw gak berani menatapTirta.
Dia mau nembak gw??
Yaampuuunnn.. Gw beLum siap.. => Ge'eR :p
Baru aja gw mau barkata, tiba - tiba ponseL gw berdering. Sebuah nama tertera di Layar.
Little AKUA Calling..
Gw menggigit bibir, bingung.
"Sebentar ya."Gw berkata pada Tirta dengan gak enak hati. Pada akhirnya gw mengangkat teLepon dari Egi dan berjaLan menjauhi Tirta.
Tiara: "HaLLo?"Sapa gw pada seseorang.
Egi: "Soree, Bu Guruuu.." Suara ceria dari seberang teLepon.
T: "Egi.."
E: "Kok sms - sms akugak dibaLas? PadahaL semaLeman ditungguin buat nemenin." Suaranya.
T: "Mau ngapain? Minta bantuin jaga LiLin?" CeLoteh gw.
E: "Hahaha.."Egi tertawa. "Aku gak puLang tadi maLam."
T: "Kok gitu?"
E: "Ya, berhubung yang mau diantar puLangnya udah puLang sendirian, jadi aku putusin buat stay (tetap) di kantor ngerjain project (proyek). Ada project pembangunan gedung baru. SemaLeman nyari ide buat desain."
T: "Sendirian?"
E "Gak kok, bertiga,sama anak - anak DI (Desain Interior). Anugrah banget kaLo bisa puLang ontime kaya orang kantoran normaL."
T: "Yaampun, untung aku gakjadi masuk Desain Interior." CeLetuk gw.
Tirta dari jauh berkata keras. "Adinda Tiaraa.. Terima teLponnya jangan Lama - Lama."
E: "Itu siapa?"Egi bertanya.
T: "Sepupunya Tammy. Sahabat aku. Kita Lagi di Dufan." Gw menjawab tanpa memberitau bahwa orangitu adaLah Tirta.
E: "Oohh.."Katanya, suaranya berubah.
T: "Kita rame - ramekok." Gw memberi keterangan, takut Egi mengira gw cuma jaLan berdua.
E: "Enaknyaa yangLiburan."
T: "Kamu juga dong,sekaLi - kaLi Liburan. Gakbaik kaLo diforsir terus."
Gw mendengar seseorang berbicara pada Egi, membuat Egi harus mengakhiri teLeponnya.
E: "Ada yang harus aku urus duLu. Project waiting for me (Proyeknya nungguin aku), have fun (seLamat bersenang-senang) yaa, Tiara. Bye.."
T: "Take care, AKUA, bye.. (Jaga diri, AKUA,dadah..)" Kata gw peLan.
Gw menutup teLepon dan kembaLi ke tempat semuLa di dekat Tirta, berdiri seoLah memandangi tanaman air yang mengiasi koLam untuk menhindari tatapan Tirta. Tirta terdiam.
"Egi?" Tanyanya.
Gw mengangguk peLan sambiLmenunduk.
Tirta mengheLa napas,"Kayaknya Lo sama dia makin deket yah." Katanya dingin. LaLu seteLah itu gw mendengar kata yang dia ucapkan, sangat peLan sampai – sampai gw gak percaya kaLo gw gak Liat bibirnya menggumamkan sesuatu, “U’re such a teapot. (Kamu itu teman yang membingungkan.)”
Kenapa jadi gak karuan gini sih perasaan gw??
Tirta tak berbicara apapun seperti yang tadi ingin ia sampaikan. Kami berdua menghabiskan sisa waktu menunggu dengan diam. Hanya suara bungkus snack yang Tirta makan dan ketukan keciL gw di kayu pembatas koLam yang kami buat. Beberapa saat kemudian Tammy dan 'UcuL'nya datang ceria dari arah pintu keLuar wahana dengan baju basah.Tirta bangkit dari duduknya dan meLambai. Mereka mendekat.
"Kuyuupp.. Gw kira yang bakaLan basah cuma baju doang. Ya ampuunn sampe ceLana juga." Tammy memeras bagian bawah T-shirtnya. "Untung tasnya gw titip di Lo."Katanya pada gw.
Gw menemani Tammy berganti pakaian. Di ruangan keciL berkaca Tammy mengganti bajunya. Gw mau menunggu diLuar tapi Tammy mengajak gw masuk.
"Tadi siang kepanasan, sekarang gw menggigiL." Katanya. "Untung gw bawa underwear (pakaian daLam), ehehe." CeLotehnya. Dia meLiLit badannya dengan handuk seLama berganti pakaian, gw baru menghadapnya Lagi seteLah ia seLesai mengganti semua pakaiannya. "Jadi, gimana?" Tatapnya menyeLidik.
"Apanya?"
"UnyiL Lah. Siapa Lagi?"
"Not bad, but He's bad boy. (GakjeLek, tapi dia anak nakaL.)"Adu gw. "SeteLah Lo tau gw satu kantor dan dia 'TengiL' yang sering gw ceritain Lo masih ada niat buat jodoh - jodohin gw gitu?"
"Hehehe.." Tammy tertawa. "Yah.. Dari semua yang Lo ceritain, gw rasa Lo gak sekeseL itu sama Indra. Mana ada orang yang benci tapi matanya berbinar - binar setiap cerita tentang orang yang dia benci. Logis kan?"
Gw terdiam, bener kataTammy. Tanpa gw sadari emang seperti itu sikap gw kaLo ngomongin Tirta.
"Pertannyaannya adaLah, hati Lo buat siapa?" Sambungnya Lagi. Dia menyisir rambutnya yang basah sambiL menatap gw dari kaca. Gw tau yang Tammy maksud adaLah antara Tirta atau Egi.
Hati gw buat siapa??
Egi menarik, seLama ini gw seLaLu nunggu Egi. Gw gak mungkin berhenti tiba - tiba disaat Egi udah ngasih perhatian yang gw mau dari duLu. Tapi Tirta datang begitu aja tanpa gw bayangkan, bahkan sebeLum Egi datang justru Tirta yang bikin gw ceria dengan sikap anehnya.
*Tok.. Tok.. Tok..*
Ketukan dari Luar kamar ganti membuyarkan pikiran gw.
"Cepetan, Mbak. Udahbanyak yang ngantri nih. Lama banget sih!" Kata seseorang perempuan diLuar dengan nada sewot.
Kami LaLu buru - buru membereskan barang bawaan dan keLuar. SeteLah makan maLam kami semua masuk ke daLam mobiL. Tirta menyerahkan kuncinya pada Ardi. Dia duduk di samping bangku kemudi di sebeLah Ardi. MobiL meLaju dengan kecepatan sedang. Tirta mengatur posisi sandaran tempat duduknya menjadi seperti kursi maLas pantai.
"Eh, Princes Ocha, Lagi gaksibuk kan?"Katanya pada Tammy. Satu tangannya diLetakan di kepaLa sebagai bantaL, tangan kanannya memeLuk bantaL mobiL di atas perutnya.
"Nggak sih?Kenapa?"
"Suapin gw keripik yang itu." Tunjuknya pada cemiLan daLam tas.
"Huu.. Dasar, gw kirain mau ngomong yang serius." Tammy menjitak Tirta peLan, LaLu menyuapinya.
"Pir, jaLannya peLan- peLan aj. Lo Lagi bawa aset negara." Kata Tirta jaiL pada Ardi sang pengemudi.
Diam - diam sambiL menahan senyum gw memperhatikan Tirta yang bercanda dengan Tammy. Saat Tirta meLirik gw, gw mengaLihkan pandangan ke Luar jendeLa pura - pura memperhatikan jaLan sejenak.
"Aaa.." Katanya pada Tammy sambiL buka muLut. Tammy menyuapi Tirta sambiL membujuknya.
"NyiL. Lo gak mau nemuin bokap Lo apa?" Tanya Tammy hati - hati.
"MaLes."Jawabnya singkat.
"Kak OLa udah ceritakan sama Lo kaLo Om Surya sering gak enak badan akhir - akhir ini?" Tammy menyebut sapaan Kak FLora, kakak perempuannya Tirta.
"Gw tau kok."Katanya dingin.
"Terus?"
"Terus terang, terang teruuss.." Katanya meniru tagLine ikLan Lampu.
"Ye, UnyiL. Bokap Lo nanyain kabar Lo. Gw harus jawab apa? Lo seLama ini ngajar di GL aja gw harus tanya sana - sini duLu buat tau. Untung akhirnya Kak OLa ngasih tau gw. Diajuga udah angkat tangan buat ngebujuk Lo."
"BiLang gw baik -baik aja. Beres kan?" Tirta menutupi wajahnya dengan bantaL, LaLu menyusupkan tangan kanannya ke bawah kepaLa.
"Batu. PaLing nggaksetor muka aja sih sama bokap Lo. SekaLi - kaLi bikin orangtua seneng. KaLi aja kaLo gitu bokap Lo bisa Lebih sehat." Nasehat Tammy panjang. "Apa -apaan, ketemu orangtua cuma beberapa taun sekaLi." Nasehat Tammy panjang Lebar.
Tidak ada jawaban dariTirta.
"Indra." Tammy mencari jawaban, "Indraaa.. Lo dengerin gw gak sih?" Tammy sewot, nasehatnya diabaikan. Dia membuka bantaL penutup wajah Tirta. Tapi yang ditemukannya adaLah Tirta dengan mata terpejam menuju dunia mimpi.
"Diihh.. MaLah tidur." Tammy tampak sebaL.
"Hahaha.. Makanya aku khawatir kaLo kamu keseringan ketemu sama Indra. Yang ada nanti kamunya jadi darah tinggi, Sayang." Komentar Ardi pada Tammy.
"Aku kan sebeL,CuL." Dia berkata manja. "Untung Lo tahan ngehadapin dia, Put."Tammy menatap gw gw. "Keras kepaLaa.." Tammy mengguLung bungkus keripik dan memasukannya daLam tas cemiLan sambiL memprotes keLakuan Tirta.
Gw tertawa sambiL memperhatikan wajah nakaL Tirta yang terLeLap dengan tenang.
***** KELASK HUSUS, Absen #34. Part A.. Lanjutannya ke Part B yaa, soaLnya kepenuhan, hehehe *****
Comments (0)