***** KELAS KHUSUS, Absen #34 Part B. The Sun Princess (Sang Putri Mentari) *****
QUOTE:

“The most beautiful victory is to conquer his own heart.”
~ Henri-Marie La Fontaine(22 April 1854 – 14 Mei 1943) is a Belgian international lawyer and president of the International Peace Bureau from 1907 to 1943 who received the Nobel Peace Prize in 1913 ~

“Kemenangan yang paling indah adalah bisa menaklukkan hati sendiri.”
~ La Fontaine adalah pengacara internasional Belgia dan presiden Biro Perdamaian Internasional dari 1907 hingga 1943 yang menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 1913. ~

*****
KAMAR TIARA. MaLam SebeLum Tidur.

Angkat teLeponnya, Thamkeeyy..
Gw berguLing - guLing mencari posisi nyaman di atas tempat tidur.

Tammy: "Tammy speeking.." Kata suara ceria perempuan diseberang teLepon.
Tiara: "Thamkeeyy..Gw ganggu maLam mingguan Lo gak?"
Tammy: "Nggak kok.UcuL tadi Langsung puLang. Gw sama Zoo doang. Kenapa, Put?" Pasti Tammysedang memeLuk Zoo, boneka orang utannya yang sudah bertahun - tahun.
Tiara: "Ehhmm..Tentang TengiL."
Tammy: "Nah kan bene rfirasat gw. Lo naksir dia juga kan?"
Tiara: "Ih, sembarangan. Bukaann.."
Tammy: "So? (Jadi?)"
Tiara: "Gw mau nanya juga gak enak. Ehhmm.. Tentang dia sama Raja Surya.. Eh, maksud  gw sama bokapnya. Bukannya mau ikut campur, seLama gw ngajar di Green Leaf, gw tau tiga kaLi seminggu bokapnya seLaLu ngirimin Tirta paket - paket. Kadang bunga. Semacam perhatian gitu, Tam. Tapi Tirta seLaLu gakmau terima. Pas gw tau itu dari bokapnya, kok rasanya gw jadi kuatir ya? Ya semacam ituLah. KaLi aja gw bisa bantu bujuk Tirta."
Tammy: "Indra musuhan sama bokapnya."
Tiara: "Musuhan gimana?"
Tammy: "Tepatnya sih Indra yang memusuhi Om Surya. Beberapa tahun LaLu, seinget gw waktu itu gw masih SD, nyokapnya Indra masuk RS. Tapi di akhir hayatnya pas detik - detik terakhir menjeLang ajaL Tante Surya, Om Surya datang terLambat karna sesuatu.Apa yaa? Demo pabrik.. Eh.. Apa rapat besar yaa? Gw gak tau pastinya apa, semacam keadaan gawat gitu diperusahaan. Sejak saat itu Indra menyaLahkan Om Surya. KaLo Kak OLa kan pemikirannya dewasa. Kak OLa udah berusaha kasih pengertian ke Indra tentang Om Surya. Tapi yaa gitu, Indranya gakmau tau."
Tiara: *hening sesaat*"Tirta itu keras kepaLa banget."
Tammy: "Iya sih. Maka dari itu, gimana ya caranya supaya Indra mau baikan Lagi sama Om Surya? Kasian juga sih Om Suryanya. Untungnya Kak OLa sering datang sama suami dan anaknya buat ngunjungin Om Surya. PaLing nggak, kaLo pun Indra gak mau nemuin Om Surya daLam waktu dekat ini, mudah - mudahan aja dia bisa teLepon untuk sekedar say haLLo."
Tiara: "Kasus berat."
Tammy: "Hahaha.. Lo kenapa jadi mikir keras?" Tammy meLedek gw.
Tiara: "Kenapaa? Emang gak boLeh?" ELak gw.
Tammy: "By the way.. (Ngomong - ngomong..)" Kata Tammy menyeLidik. "Lo sebenernya piLih siapa? Indra atau AKUA Lo itu?"
Tiara: "Cewek gak miLih, Tam. Cewek dipiLih."
Tammy: "Tapi kaLo reaLnya Lo ada diposisi yang memiLih, yaLo harus memiLih." Katanya santai.
Tiara: "I’m up a gum tree (gw bingung).” Kata gw jujur. "Gw jahat gak sih? Disatu sisi gw suka sama Egi, tapi di sisi Lain gw nyaman sama Tirta."
Tammy: "Lo beratnya ke siapa?"
Tiara: *mikir*"EntahLah. Sekarang gw sama Egi Lagi deket. Masa gw tinggaLin dia. PHP (Pemberi Harapan PaLsu) dong gw?. Tapi kaLo gw.."
Tammy: "KaLo apa?"
Tiara: "KaLo gw gakada Tirta, kayaknya hidup gw kurang seru. Gw gak bermaksud serakah. That's why gw bingung, apa perasaan gw ke Egi cuma sebatas obsesi atau Lebih. Atau perasaan gw ke Tirta itu kayak adek yang takut kehiLangan kakaknya?"
Tammy: "Ya sih.. Yang jahat itu kaLo Lo tetap ngebiarin semuanya gantung. KaLo emang Lo gak beneran sayang sama Egi, sebaiknya Lo tinggaLin baik - baik. KaLo emang Lo gak bisa sama Indra, jangan kasih dia perhatian berLebih. Itu bakaLan Lebih nyesek."
Tiara: "Tapi kaLo seandainya, pait - paitnya yaa, kaLo.. Ini masih kaLo Lhoo.." Kata gw mencari kata yang tepat, "KaLo gw miLih Egi gimana? Lo marah sama gw gak?"
Tammy: "Hahaha..Tiara.. Tiaraa.. Ya enggakLaah. Buat apa gw marah? Mungkin awaLnya gw emang bakaLan kecewa karna Lo gak jadian sama sepupu gw, tapi kaLo AKUA Lo itu emang piLihan yang bisa bikin Lo bahagia ya gw bakaLan tetep dukung piLihan Lo."
Tiara: "Bener?"
Tammy: "Nggak, gwbohong." Ledeknya.
Tiara: "Tuuhh..Kaann.. Lo pasti bakaLan keseL sama guuee.."
Tammy: "Hahaha.. Listen to me, DarL (Dengerin gw, Say), PiLih sesuai kata hati Lo dan gw bakaL mendoakan yang terbaik. That's it (Itu aja)." Kata Tammy serius.
Tiara: "Gw terharuu.." Goda gw.
Tammy: "PLis deehh..Tiara. Don't be so drama." Katanya memasang suara centiL. Mungkin kaLau gw sekarang ada di dekatnya dia pasti Langsung meLempar gw dengan bantaL.
Tiara: "Hehehe.. TapiTam.." Gw berpikir untuk mengatakan sesuatu.
Tammy: "Hmm?"
Tiara: "Gw ngantuk." Kata gw mengurungkan apa yang ingin gw katakan.
Tammy: "Huu.. Yaudah sana tidur."
Tiara: "Good sLeep.. (SeLamat Tidur)"
Tammy: "Have a nice dream .. (Semoga dapat mimpi indah..)"
Tiara: "And great reaLity.. (Dan juga kenyataan yang hebat..)" Kata gw mengakhiri motto yang kami berdua buat duLu.

Gw menutup teLepon, LaLu memeLuk guLing. Dengan suara Lembut gw mengatakan apa yang sebenarnya ingin gw katakan tadi pada Tammy.

"Tirta gak setengi LkeLiatannya kok.. Dia manis.."

Mata gw terpejam, senang, bingung, bercampur perasaan Lain yang gak bisa dijeLaskan.

*****
QUOTE:

. “Do you know my motto? 'Iwant!' Compact two words that have several times brought me across the mountain to support the objection and hardship. Said "I can not!" Obliterate bold flavors. The phrase ‘I want!’ Makes us easier on the mountaintop.”
~ Raden Ayu Kartini, (21April 1879 – 17 September 1904), or sometimes known as Raden Ajeng Kartini, wasa prominent J avanese and an Indonesian national heroine. Kartini was a pioneerin the area of women's rights for Indonesians.~


 “Tahukah engkau semboyanku? 'Aku mau!' Dua patahkata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tiada dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung.”
~ Raden Ajeng Kartini atau kadang-kadang dikenal sebagai Raden Ajeng Kartini, adalah seorang tokoh Jawa dan pahlawan nasional Indonesia. Kartini adalah seorang pelopor dalam bidang hak-hak perempuan untuk Indonesia. ~

*****
Siang hari, KELAS KHUSUS

Gw meLangkahkan kaki menuju ke KeLas Khusus. Suara ribut terdengar dari daLam sampai keLuar keLas.Suara Okan dan Krisna yang paLing keras.

"Anjir, siaLan Lo,Kris! Gw jadi gakbisa nyetak high score terbaru gara - gara Lo. Naff off! (Jangan ganggu gue! /Seruan yang sama dengan ‘Get Lost !’ atau ‘Leave meaLone!’).." Suara Okan terdengar sewot.

"U’re so daft! (Lo bodoh banget!) Lo Liat dong itu tujuannya bukan high score (niLai tertinggi) tapi best shoot (tembakan terbaik)." Krisna membeLa diri.

"Iye, gw tau, tapi ini jadi faiL (gagaL). Gw udah ngincer sisi yang ini, eh eLu maLah ngaLingin gw." Okan tidak terima.

"ELaahh.. aLibiii.. ELunya aja bengaLossing Ur jammy, Mr. IMBA?(Lagi kehilangan keberuntungan Lo ya,Tuan IMBA?) Haha.." Krisna meLedek baLik sambiL tertawa.

Info: ALibi = kata gauL pLesetan dari 'aLasan'. Benga = sebutan bagi seseorang atau tindakan yang bodoh, gila, dan tidak biasa. IMBA = Jago sekali, diluar rata2, berasal dari kata IMBALANCE. Biasanya dipakai dalam bahasa game.

Gw memasuki keLas dan meLihat trio gamers duduk dibangkunya masing - masing. Okan memegang sebuah ponseL canggih speciaL game edition, dan Ken sibuk didepan komputernya, dibeLakangnya ada Rio dan Krisna. Beberapa murid sibuk dengan urusan mereka masing - masing.

"Berisik Lo pada, gak nyadar kaLo Lo bedua sama - sama benga?"Komentar Rio atas Okan dan Krisna.

"SiaLan.. Waahh.. Dia nyari ribut, Kris." Kata Okan menaruh ponseL gamenya dan muLai berkompLot dengan Krisna.

"Kita apain anak ini?" Krisna meLirik Okan, kini mereka berdua maLah bekerjasama. Mereka siap menangkap Rio.

Kedatangan gw membuyarkan kerusuhan keciL yang mereka buat.

"HoLa, Guys.." Sapa gw pada mereka sebeLum memberi pengarahan serius tentang UAS (Ujian Akir SekoLah).

"Main game terus,minggu depan kita udah UAS. Okan, niLai kesenian kamu jeLek tuh. Rio, Bahasa Indonesianya menurun. Krisna sama Ken, Geografinya yang berantakan." Ingat gw.

"YaiyaLaahh.. Krisnakan taunya cuma Indonesia sama Jepang, Miss.Hahaha." Ledek Rio Lagi.

"Gara - gara acara HeLper Hand yang kita buat waktu itu,Hana Chan jadi sibuk jadi konsuLtan fashion and beauty tuh bareng TJ. Arrgghh.. Gw jadi gak ada kesempatan deketin dia secara personaL." Kata Krisna meLirik Nana Chan, siswi yang ia suka sejak Lama.

“Pamer Paha kan..” Rio meLirik Krisna.


“Pamer paha?! Nana Chan sama TJ gak mungkin punya gaya separah itu.” Kata gw gak percaya.

WoLes, Miss.. seLow.. ‘Pamer Paha’ itu singkatan dari Padat Merayap tanPa Harapan. Hahaha..” Rio meLedek Krisna.

Over my dead body.. (Langkahi duLu mayat gw; gw gak akan ngebiarin itu terjadi.)” kata Krisna tegas.

"Ni anak juga nih, Miss." Krisna menunjuk Ken, LaLu dia Lirik kanan kiri. "Ken dapet tawaran besar. NgeboboL komputerGL."

"Haa? Seriuuuss?!" Gw menatap baLik Krisna. Dia mengangguk.

"Lebih tepatnya ngambiL data soaL UAS, Miss."Ken berpaLing dari komputernya. "4juta tiap satu mata peLajaran. Tawaran Lebih tinggi datang dari keLas IPA. Bisa dua kaLi Lipatnya per subject (mata peLajaran)."

"4juta?" Tanya gw.

"Segitu doang sih keciiLL.. Murid - murid GL kan orang kayaa.." Kata Okan memasang gaya Lucu sambiL menepuk dompetnya.

Rio berkomentar."Yeah.. Fat cat (istilah slang untuk sebutan 'orang kaya'). Ibaratnya per mata peLajaran setiap anak patungan 200ribu. SekeLas sekitar 4jutaan. KaLo satu paket fuLL mereka gak bayar Lebih dari 2juta per orang. Bandingin sama prestise dan fasiLitas yang bakaL mereka dapat dari orangtua mereka kaLo mereka dapat niLai bagus. GiLa, Maaannn.. Pantesan aja soaL Ujian NasionaL diperjuaL beLikan. Untungnya gede banget!."

"Katanya kunci jawaban satu mata peLajaran UN  dijuaL30juta. Tajir dadakan tuh yang bocorin kunci jawaban. Sabiii.." Krisna ikut berkomentar.

Info : Sabi = awalnya dari kata bisa yang dalam pengertian luasnya dapat diartikan sebagai 'enak' atau 'mantap'.

"PadahaL kunci jawabannya banyak yang saLah, sejenis hoax tipe baru." Ken berkata santai.

Info: Hoax = seperti isu atau sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi (fiktif atau fakta yang beLum diketahui kebenarannya)  namun isu ini berlebihan.

Gw mengitung banyak nyapeLajaran di keLas ini. "Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Geografi, Sejarah, SosioLogi, Komputer, Seni Musik, Seni Rupa, Agama.MinimaL ada 10 mata peLajaran. Itu berarti kamu bisa dapat 40juta?!" Gw kaget. "Terus gimana?" SeLidik gw penasaran dan khawatir murid gw yang jenius tapi semaunya ini tergoda berbuat kriminaL.

"Saya toLak."Kata Ken serius.

"BeLagu banget kandia, Miss!!" Okan menoyor bahu Ken. "Itu duit! Megabuck! (SejumLah uang yang sangat besar!) Bukan daon! Segitu Lo bisa beLi Laptop APEL MaxBook Pro Retina DispLay!" Kata Okan dengan ekspresi berbinar menyebutkan tipe Laptop canggih bermerek.

"Retina DispLay apasih?" Gw bingung.

"Retina DispLay itu istiLah perusahaan APEL untuk Layar resoLusi tinggi yang kepadatan pikseL perincinya tinggi. Jadi membuat retina mata manusia gak bisa membedakan tiap individuaL pikseL di Layar perangkat. Semakin tinggi resoLusi Layar, gambarnya akan semakin tajam dan nggak terLihat bergerigi. Layar retina dispLay MaxBook Pro 15 inci APEL mencapai 2880x1800 pikseL. Retina DispLay Y-Pad generasi ketiga sama keempat aja cuma 2048x1536 pikseL. Cuma Laptop keLas atas aja yang didukung tampiLan Layar resoLusi tinggi." JeLas Okan.

"Dan dia baru aja noLak uang sebanyak itu!! Bakaaa!!"(Bodooh!!)" Krisna tampak gemas pada Ken.

"Yaaahh.. Rejeki gw bukan yang itu." Kata Ken santai. Dari kedua teman akrabnya, memang Ken yang sikapnya paLing dewasa. "Sekarang ginii.. KaLian masih inget kan paitnya dikatain 'sampah masyarakat' sama warga GL yang mandang kita berandaLan? Nah.. Miss Tiara udah susah payah narik kepercayaan mereka buat mengakui kemampuan kita. And we did it! She did it! (Dan kita berhasiL! BeLiau berhasiL!). KaLo misaLnya seteLah ini gw nerima tawaran buat ngeLakuin kriminaLitas Lagi, apa jadinya? Jadi penghianat kepercayaan? Kita mungkin bakaLan jadi Lebih buruk dari 'sampah masyarakat'. Miss Tiara yang bakaLan kena imbasnya." JeLas Ken dengantenang.

"Keennn.." Gw terharu.

"Tenang, Miss. Jadinya karna saya noLak ngeboboLdatabase GL akhirnya pada banyak yang minta diajarin komputer deh. Udah ada 17peserta yang ikut, termasuk Mr. Kim dan saya dibayar untuk itu. LagipuLa, ada haL yang Lebih seru di proyek ini dari pada proyek ngeboboL database GL." Ken menenangkan gw.

"Ken jadi guru kursus. KaLo saya jadi distributor action figure anime, Miss." Krisna mengangkat teLunjuk.

"Action figure yang sejenis tiruan tokoh itu yaa?" Ingat gw.

Krisna mengangguk,"Saya tau tempat juaL action figure originaL yang murah. Ternyata di GL banyak jugaotaku koLektor, penyuka manga (komik jepang) sama anime (kartun jepang), jadi saya tawarin deh mereka. BeLi mahaL juga pada mau! GiLee.. Tips dagangnya A Mei canggih banget." Katanya bangga. "KaLo Okan bagian game nya, consoLe, kaset, peraLatan."

"Yo'ii, Miss. Karna pada tau saya ngerti game, anak-anak GL yang punya temen gamer pada ngasih tau tentang saya ke orang Luar GL. Enak kan, hobby kita jadi tambahan digit di rekening bank.Hahaha.." Okan tertawa.

"Kereeennn.." RefLeks gw berkata begitu.

"Kan berkat, Miss." Kata Ken. Mereka menatap gwmembuat gw tersipu tapi bangga. Hehe..

Gw LaLu meminta perhatian anak- anak KeLas Khusus, memberi tahu mereka tentang mata peLajaran apa yang berniLai kritis bagi mereka masing - masing dan nasehat untuk ujian akhir senin depan. Beberapa saat kemudian gw kembaLi ke ruang guru. Di koridor gw bertemu Mr. Kim sang guru komputer, iseng gw pun bertanya.

"Mr. Kiiimm.." gw memanggiL guru sipit yang sekarang sudah Lancar berbahasa Indonesia. Mr Kim merespon gw dan gw meLanjutkan pertanyaan gw. "Anda ikut kursus komputernya Ken yaa?" SeLidik gw.

Mr. Kim menaruh teLunjuknya di bibir, mengisyaratkan gw untukmemeLankan suara gw. "Itu rahasia yaa,Miss Tiara. Saya minta Ken ajarkan saya cara proteksi komputer dan mencegah pemboboL komputer."

"Iyaa.." Gw memeLankan suara gw dan mengikuti Langkanya. "Bayar berapa sih kaLo mau ikutan?"

"Buat siswa cuma 3juta per anak. Tapi muridmu itu menyebaLkan!" Katanya sewot. "Dia mau mengajarkan saya, tapi dengan biaya tiga kaLi Lipat biaya kursus murid GL. Huh! Untung saya dibayari GL. Khusus saya, privat eksLusif." Katanya.

"SembiLan juta?!" Gw kaget, gak menyangka Ken mematok tarif mahaL dan disetujui. Hebat!!

Mr.Kim mengangguk. Gw LaLu pamit pada Mr.Kim, berjaLan ke arah Lain. Gw berpikir.

"3 juta per murid, dikaLikan 16 murid sama dengan.. Emmhh.. 48juta. Ditambah 9juta dari Mr. Kim.Jadiii.. 57 juta!! Lebih besar dari pada tawaran ngeboboL database GL!! Hebaaaaatttt!! He gonna get telephone numbers. (Dia bakaLan mendapatkan sejumLah nominal yang besar)."Kata gw daLam hati.

"Pantesan aja Ken anteng banget. Di satu sisi dia ngajarin anak-anak GL komputer dan hacking. Disisi Lain dia ngajarin Mr. Kim proteksinya. Bener - bener kayak di fiLm. Mafianya bikin virus yang disebar ke penjuru dunia, sementara itu dia punya penawar virusnya untuk dijuaL mahaL. Jadi inii yang dia maksud haL yang Lebih seru. Yaampuunnn.. Sekarang Ken seperti daLang yang punya kendaLi. Anak SMA!! Dia masih anak SMA Lho!!" Gw berpikir.

*****
QUOTE :

"Use soft words, buta strong argument." ~ English Proverb ~

"Gunakan kata-katal embut, tapi argumentasi kuat." ~ Pepatah Inggris ~

*****
GREEN LEAF INTERNATIONALHIGH SCHOOL

Gw berjaLan - jaLan kekantin untuk mengisi perut. Tadi siang jam makannya gw pakai  untuk merekap niLai KeLas Khusus. Gw makan dengan semangat dan menerima tiga cup puding ekstra yang diberikanMrs.Rheema. Gw membawanya daLam kantong pLastik untuk gw makan di rumah.

"Yaraaa.." ALexa berLari menuju gw, ditangannya ada setumpuk buku bioLogi tebaL. "Tirta mana?" Tanyanya panik.

"Kenapa nanya sama gw?" Gw bingung.

"Gw kira dia sama Lo. KaLian soaLnya gak ikut makan siang tadi." JeLas Lexa.

"Tumben Tirta gak ikut makan siang."

"Aduuhh.. Anak itu! Udah di teLeponin tapi HP nya gak aktif. Urgent!" Katanya makin panik.

"Rendra mana?"

"KeLuar GL bareng Mr.Subroto. Gimana nih.. Gw masih harus ngajar seteLah istirahat kedua, guru -guru sebagian udah pada puLang?"

"Tenang duLu tenang, gw bingung kaLo Lo ngomongnya panik begitu, Xa. Emang ada apa sih?"

"Tadi orang kantor bokapnya Tirta teLepon, katanya bokapnya masuk rumah sakit."

"Serius?!" Kata gw ikut panik.

Lexa menganguk,"Duuhh.. Gimana yaa?"

"Yaudah, Lo ngajar duLu deh, biar gw yang cari Tirta. KaLo pun dia udah puLang nanti biar gw yang ke rumahnya. Gw udah gak ada jadwaL ngajar hari ini."

"Thanks yaa, Yara. Gw ke keLas duLu." Lexa pergi menaiki tangga dengan terburu - buru.

Gw mencoba meneLepon ponseL Tirta, tapi gak aktif. Gw ingat tempat favorit Tirta menyendiri, pasti dia di Lapangan atap GL. Benar saja, seteLah gw buka pintunya Tirta sedang bermain tenis dengan dinding. BoLa memantuL dari dinding ke arahnya, LaLu ia mengayunkan raketnya membuat boLa terLontar ke dinding, begitu ia Lakukan beruLang - uLang. Ekpresinya Lain dari biasa, Lebih sendu. Ia sampai - sampai gak menyadari kedatangan gw.

"TengiiLL.." Gw memanggiLnya sambiL mengatur napas yang berpacu seteLah gw Lari - Lari.

Tirta menoLeh, boLa tenisnya berguLir di Lantai. Gw mendekatinya dan menarik tangannya supaya ia duduk di bangku. “Grab a seat.. (Silahkan duduk..)”

"You Looks out of gas, sweat bullets (Lo keLiatannya kecapekanberkeringat deras). Kenapa Lo? Abis Lomba marathon?" Dia menatap gw heran sambiL menggoda.

"Sshhh.. Deng..eriinn.. Gu..e..", gw menarik napas, supaya gw bisa berbicara normaL. "Kata Lexa.. tadi.. orang kantor bokap Lo teLepon. Bokap Lo..masuk rumah sakit." Terang gw agak terbata.

Tirta menatap gw, aLisnya berkerut, tapi egonya memaksa dia untuk tak peduLi, "Oh.." Katanya dingin, tapi gw bisa menangkap kaLau dia juga sebenarnya khawatir.

"Cuma 'Oh'?! Ayo kita besuk. This arvo, K? (After-noon/Siang ini, oke?)" Ajak gw.

"Emang Lo tau tempatnya dimana?" Pertanyaannya membuat gw terdiam.

"Ehh.. Eehhmm..Enggak tau sih." Kata gw maLu.

"MaLes ah." Dia memainkan boLa tenis yang ia pungut dari Lantai.

"Bokap Lo masuk rumah sakit!" Gw menatapnya gemas.

"Terus kenapa?!"Tirta tampak kesaL.

"Gak seharusnya Lo ninggaLin bokap Lo disaat kayak gini!"

"Lo gak ngerti,Tiara. Gak seharusnya dia mentingin kerjaannya dan ngebiarin nyokap gw sakit tanpa dia tau. Sampe pada akhirnya nyokap gw meninggaL tanpa keberadaannya disaat - saat terakhir!!" Kata Tirta emosi.

"Gw udah tanya Tammy kok. Bokap Lo gakbisa datang karna ada kekacauan di perusahaannya kan? Apa waktu itu Mei 1998?"

"Ya." Jawabnya singkat.

"Gw juga kepikiran itu kemarin. Mei '98, ada kerusuhan di Jakarta, mahasiswa demo untuk menurunkan Presiden Soeharto yang udah menjabat seLama 32tahun. Banyak penjarahan, bahkan pembakaran, terutama toko yang pemiLiknya orang asing, China, dan yang bukan pribumi. Banyak perusahaan yang bangkrut. DaLam keadaan seperti itu, banyak juga yang harus dipikirkan. Bukan dampak ekonomi aja, bukan cuma tentang gimana perusahaan harus bertahan untuk nyari untung, tapi gimana kesejahteraan karyawan seteLah kerusuhan itu. Saat itu krisis moneter, banyak karyawan di PHK. Berapa banyak keLuarga yang nanggung akibatnya disaat tuLang punggung mereka diberhentikan dari tempat kerja? Bokap Lo juga pasti berpikir panjang."

"Dia Lebih mentingin keadaan kantornya daripada keLuarganya. Put yourseLf on my shoes! (Tempatkan diri Lo di posisi gw!). Dig it, Tiara? (Mengertikah kamu,Tiara?" Nada suaranya muLai meninggi.

"Beats me! (Ungkapan ini bermakna ’saya tidak mengerti’, jangan diterjemahkan jadi ’memukuli saya’).Why don't U?! Put yourseLf on his shoes..(Kenapa Lo nggak?! Tempatkan diri Lo di posisinya). Sebagai kepaLa keLuarga dankepaLa perusahaan beban bokap Lo saat itu pasti berat. Dia udah kehiLangan istrinya, apa dia juga harus kehiLangan anaknya??" Gw menatap Tirta, LaLu bangkit dari tempat duduk. Gw menaruh bungkusan puding ke pangkuan Tirta,berharap dia akan makan. "Orang Lapar biasanya emosian. Take a rain check, Tirta Indra..” Kata gw gemas.

Info: ‘Take a rain check’ yang bermakna ’menolak suatu ajakan dengan insituasi akan menerimanya di lain waktu atau kesempatan’. Asal mulanya, kata ini merujuk pada tiket pertunjukan di udara terbuka yang bisa dipakai kembali apabila pada saat pertunjukan itu terjadi turun hujan.

Gw berjaLan meninggaLkanTirta. Anak nakaL yang biasanya ceria ini hanya diam menatap kepergian gw.

***** KELAS KHUSUS, Absen #34. To Be Continue *****

QUOTE :

"The weak can never forgive. Forgiveness is attribute of the strong." ~Mahatma Gandhi~

"Orang yang Lemah tidak akan pernah memaafkan. Pengampunan adaLah miLik orang yang kuat." ~Mahatma Gandhi~"

*****
Selasa pagi, H+2 Hari Kartini 2013. 04:58 AM. Sha-Ndya.
JuduL curcoL gw kaLi ini:"T2: Tentang TIRTA"

Horeeeee °\(^▿^)/° .. Ada good news kawan - kawan.. Gw diteLepon sama Pak Kirno, bagian Prodi kampus. FinnaLy gw dapat panggiLan sidang skripsi tanggaL 7 Mei 2013 ini. Registrasi tanggaL 6 Mei. Nanti pas sidang pake bLazer sama baju rapih. La..Laa.. Laa.. SARJANA.. I'm comiiinnggggg..*nari nari*. WaLaupun buntutnya S.Ap (Sarjana Administrasi PubLik) bukan S.Ars(Sarjana Arsitektur) tapi seneng. Terimakasih yaa buat temen - temen readers + Likers KeLas Khusus yang udah suport dan doain keLancaran gw.

Anyway.. Tentang TIRTA nih.. Dari mana gw terinspirasi tentang dia.

KaLo di kebanyakan cerita yg gw baca, tokoh cowok keren itu adaLah yang mirip tipe Tao Ming Tse di fiLm'Meteor Garden': CooL, keren, ganteng dengan kuLit putih, kaLo ngomong sama cewek agak kasar dan dingin (biarkesannya keren), jaim aLias jaga image, peLanggar peraturan, hobinya ekstrimkaya kebut - kebutan, meLampiaskan emosi dengan marah/berantem terutama saat cemburu sama ceweknya, tajir +boros, dan punya mobiL keren (biasanya dibeLiin sama orang tuanya yg sering dia berontakin. "Hey dude!Lo pikir Lo pake mobiL itu fasiLitasnya dari siapa? HeLoooo..")

KaLo Tirta, dia keren versi gw. Ayo kita bandingkan sama 'cowok keren' mayoritas.
TIRTA INDRA DANURYA itu:
+ keren dengan kuLit PUTIH?? >> Mmhh.. OkeLah.. Dia emang keren, tapi kuLitnya KECOKLATAN. Good Looking gak harus putih kan? Hehe
+ GANTENG?? >> Lebih tepat disebut Tirta itu TAMPAN yang MANIS, makin gemesin waLau dipandang berkaLi - kaLi. *,*
+ COOL/kaLem?? >> Boro.. Boro.. Dia justru TENGIL dan kebanyakan energi.
+ kaLo ngomong sama cewek agak KASAR dan dingin aLa Tao Ming Se (biar kesannya keren)?? >> No.. No.. WaLaupun Tirta gak suka sama para gadis yg naksir dy, tp dy tetep bersikap BAIK, menghargai cewek itu, tapi jujur kaLo dia ya gak punya perasaan. Bukan tipe cowok popuLer yg PHP (Pemberi Harapan PaLsu). Contohnya: Tetap bersikap baik sama cwe - cwe pemberi makanan(waLaupun akhirnya makanan pemberian mereka dimakan rame - rame bareng orang Lain :p)
+ PELANGGAR peraturan??>> Dia justru PENEGAK peraturan, namanya juga "Pak GuruTampan". ;)
+ HOBI ngebut atau KEREN-KERENAN?? >> Tirta sukanya nanem pohon, ngerawat bunga, BERKEBUN, mungkin kaLo mau disebut ngebut, dia ngebut daLam numbuhin tanaman di haLaman versus tukang kebun GL. Hehehe.. Contohnya: Tirta sering bantuin nyiram taneman GL sepuLang ngajar dan dia punya rumah yg haLamannya keren banget dengan berbagai tanaman.
+ JAIM?? >> Jaim apa'aaann! Orang makannya banyak, suka ngambiLin desertnya Tiara juga. Trus mau makan di warung tenda pinggir jaLan atau abang bubur ayam yg Lewat juga hayo aja. Kadang dia nyiramin tanaman dikebun GL pake seLang atau bantuin Office Boys GL buat beres beres.
+ meLampiaskan emosi dengan BERANTEM terutama saat cemburu sama ceweknya?? >> Masih pake otot?? Tirta pake strategi, Bung.. "Iya kan, ADINDA?" Hehehe.. Pas dia marah pun, dy tetep tenang dengan ngantar Tiara puLang. Marah sama bokapnya? WeLL.. Dia paLing cumabiLang "MaLes.." gak sampe berontak parah bikin adegan penuh makian aLa sinetron kejar tayang kan? :p
+ tajir, BOROS dan punya mobiL?? > Tirta itu HEMAT bin irit. Sering naik motor atau sepeda dari pada nambah kemacetan jakarta dengan naik mobiL gede sendirian. Hehehe..

Anyway.. IniLah saatnya gw membuat pengakuan bahwa:
SEBAGIAN sifat Tirta Indra Danurya itu terinspirasi dari guru oLah raga gw waktu keLas 3-4SD. Nama BeLiau Pak Edi. :D

Waktu keLas 3 dan 4 SD gw pindah sekoLah ke daerah, kusabab eta abdi teh tiasa basa sunda (that's whygw jadi bisa bahasa Sunda). Jangan kira di daerah tuh gak ada cewek atau cowok cakepnya woy.. Temen gw jg ada yangg euLis (cantik) sama kasep (ganteng). Mojang Sunda ini gak kaLah cakep dari Abang None Jakarte Lho. ;)

Gw sekoLah di SD negeri. Seingat gw, Pak Edi itu guru oLahraga baru deh duLu. Umurnya masih tergoLong muda. Kayaknya sih dibawah 30tahunan (atau efek badan sehat yg bikin beLiau keLiatan awet muda? :D). Pada masa itu gw ngeLiat Pak Edi itu Ka E eR E eN,KEREN!! Dari pandangan seorang bocah 3atau 4 SD Lho yaa.. Bukan naksir, tapi Pak Edi emang keren!! :D

Rambutnya modeL DanieL RadcLife pas main 'Harry Potter' 2 atau 3, paduan rapi dan bebas berkibar gitu. Ehehe.. Badannya tinggi untuk ukuran LeLaki Indonesia (mungkin karna guru oLahraga), kuLit kecokLatan.

Sikapnya baik, menurut gw beLiau itu ceria dan supeL. Biasanya pake baju training biru bergaris merah putih keciL pLus kaLung taLi periwitan. KaLo anak - anak Lagi susah diatur baris sama ketua keLas, Pak Edi ikut turun tangan. KaLo kita Lagi peLajaran oLahraga trus main kasti atau permainan kompetisi Lain, Pak Edi pasti ikut nyemangatin, "Ayoo.. Lari.. Lariii.. Yaa.. Teruuss.."*priiiiittttt..* => Suara periwitan.

HaL yang paLing berkesan adaLah sewaktu istirahat, guru cowok di SD Lama gw kan sedikit, dan yang doyan rumpi di tempat jajanan adaLah para Bu Guru. Nah.. Pas istirahat waktu gw mau jajan, gw Liat Pak Edi jaLan cepet ke tempat jajan, narik satu kursi terus duduk, terus ikutan ngobroL sama para Ibu Guru sambiL makan cemiLan. Gayanya pas menuju tempat makan ituLah yg bikin gw terinspirasi: Semangat, Lincah,ceria, agak tengiL, so boyish.. Cowok banget tapi KEREN!!!!! (Mungkin tanpa sadar dari sini gw muLai suka LeLaki dewasa -kata temen gw: "Lo kan sukanya om.. Om.." :p-..)

Sayangnya gw pindah sekoLah pas keLas 5SD. Jadi gw gak punya foto Pak Edi di buku tahunan. Gw pernah nanya sama Ua gw (karna duLu gw sekoLah di tempat Ua gw ngajar), kata Ua gw sekarang Pak Edi udah gak ngajar di SD gw duLu, udah pindah tugas. Tp Ua gak tau ke SD mana, soaLnya Ua gw duLuan yang pindah tugas ke SD Lain.

Terakhir gw ketemu Pak Edi itu beberapa tahun LaLu. Kayaknya pas Lebaran gitu, temen-temen Ua gw di SD Lama datang buat siLaturahmi, dan gw saLaman sama Bapak Ibu Guru gw. Ingat: gak ada namanya 'mantan guru' yaa, anak - anaakk..

Pak Edi nya udah gak semuda duLu. Tapi sepertinya sikap orang emang yg paLing suLit untuk berubah. BeLiau masih keLiatan ceria dan supeL. Pas gw saLaman (sambiL maLu - maLu) Pak Edi dengan ramah biLang (ini udah di transLateyaa, hehe..): "Shami udah besar ya, udah jadi gadis. Hahaha.."SambiL menebar senyum cerianya.

Sekian curhat coLongan gwtentang Tirta Indra Danurya dan Pak Edi Sang Guru OLahraga. :D

O:) ShaNdya

*****

Gw gak mood, dan gw mau puLang. Sebuah taksi biru meLintas, gw memberi Lambaian tangan dan segera masuk seteLah taksi berhenti.

"JaLan duLu aj,Pak." Pinta gw pada sang supir sebeLum ada yang bisa menyusuL gw.

Pokoknya gw mau puLang sekarang..

Sekarang juga sebeLum pipi gw semakin basah..

*****
QUOTE:

"U can cLose Ur eyes to the things U do not want to see. But U can't cLose Ur heart to the things U don't want to feeL" ~ Johnny Depp, Actor~

"Kau dapat menutup matamu pada haL - haL yang takmau kamu Lihat. Tapi kamu tak dapat menutup hatimu pada haL - haL yang tak mau kamu rasakan." ~ Johnny Depp, Aktor ~

***** KELAS KHUSUS,Absen #34. The Sun Princess (Sang Putri Mentari) *****
Sabtu Pagi, Kamar. MUTIARA SANDRINAKIANO

Matahari sudah menggeLiat di timur bumi tapi gw masih betah memeLuk guLing. Dari kemarin sore Tirta dan Tammy berusaha mengontak gw, tapi perasaan gw yang gak karuan memaksa gw menonaktifkan ponseL secara manuaL. Sistem autoon-off  membuat ponseL gw otomatis mati jam 12maLam dan kembaLi hidup jam 6pagi. Dengan sisa jengkeL gw mengambiL ponseL yang teLah hidup kembaLi dan meLihat Logo ampLop berangka di Layarnya.

From: T for 'Tengil'!
Message:
Runaway frm me to go w/ Ur obsesion object?
U even didn't give me proper explanation.
(Lari dari gw buat pergi sama objek obsesi Lo?
Lo bahkan gak ngasih gw penjeLasan yg pantas.)

"Huuh.. PenjeLasan apanya? Harusnya dia dong yang dari awaL jeLasin kaLo dia punya cewek. Ngakunya singLe." Gumam gw peLan.

Gw teringat seLembar kertas yang gw Lihat di meja kerja Tirta, kertas coret coretan bertuLiskan kata 'Putri?'. Apa mungkin kata itu untuk 'Putri Mentari'nya?

Kenapa perempuan itu harus dia??

Tapi memang perempuan itu Layak disebut putri. Dia punya tampiLan yang sesuai kriteria 3B ajang Miss Universe.. Brain (otak).. Beauty (kecantikan).. Behavior (sikap).

Ingatan gw kembaLi pada percakapan gw dengan sahabat gw dari keciL, Tammy. Tentang sepupunya yang ingin dia kenaLkan ke gw, dan tentang pacarnya.

"Mr.X? Let's caLL him Mr.I??"

Kata - katanya beberapa saat LaLu terngiang dipikiran gw. Begitu puLa bayangan perempuan cantik yang datang dan akrab bercanda dengan Tirta kemarin sore.

'I'.. For Indra? Tirta Indra?

Mata gw kembaLi berkaca -kaca, tapi gw seka sebeLum tumpah Lagi.

Kenapa sih ceweknya TengiL harus Tammy?! Dia kan sahabat gw!!-,-"
Rasanya gak reLa!!

Gw memutar badan menghadap tembok sambiL berpikir.

Hak gw apa? Mereka mau jadian juga yaudah sih suka-suka!

Satu SMS Lain gw baca

From: My Bestiest :)
Message:
Lo kenapa, Put? Indra ngapain Lo?
Uh, pdhl timingnya  epat, gw baru tau kemarin klo ternyata kalian sekantor. Tapi sayang lo harus pergi sm bocah air mineral itu y. Ada ygmau g(Receiving Text) an??

Aahh.. SMSnya terpotong.Pasti ini gara - gara terLaLu banyak ketikan yang dikirim. Gw keburu maLas buat baca sms dari dua orang itu dan sebeLum gw baca semuanya gw deLete dari ponsel. Gw membuka SMS dari Egi, SMS kemarin dan pagi ini.

From: Little AKUA
Message:
Have arived? (Udah sampe?)

From: Little AKUA
Message:
Pagi Bu Guru ;)

Sebuah pesan Lain dengan isi tuLisan sLang gauL khas remaja dari murid perwaLian gw pun gw buka. Slang adalah ragam bahasa tidak resmi, dan tidak baku yang sifatnya musiman, dipakai oleh kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern, dengan maksud, agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti. Slang di ciptakan oleh perubahan bentuk pesan linguistik tanpa mengubah isinya untuk maksud penyembunyian atau kejenakaan. Jadi slang bukanlah ketika kita berbicara yang seharusnya sebuah bahasa, melainkan hanya transformasi parsial sebagian dari suatu bahasa menurut pola-pola tertentu. Contohnya, kata bahasa Indonesia mobil dapat diubah wujudnya menjadi bo’il, bolim, demobs atau kosmob. Atau berlebihan yang berubah wujudnya menjadi “lebay”. Hehehe ada-ada saja. Slang umumnya berbeda pada tiap Negara yang menggunakan Bahasa Inggris. Slang di Amerika belum tentu berlaku di Inggris, Australia atau di Negara lain. Semenjak gw dekat dengan murid – murid KeLas Khusus gw juga jadi sering memakai bahasa sLang saat santai, berLaku juga pada Tirta, Rendra dan ALexa.

From: XI Soc 4, Lady
Message:
I made it, Miss!
Mr. Tirta looks gr8, coolest man #1. No wonder many shawty in
A Mei was right, I shouLd sell his pic. ;-> *J/K* :P *LOL*
Thx 4 borowd me Ur HP. ({})

(Saya udah buat ini, Miss!
Pak Tirta keLiatan hebat, pria paLing keren nomor satu. Gak heran banyak cewek jatuh cinta.
A Mei benar, seharusnya saya juaLin aja fotonya. ;-> *cuma bercanda* :P *ketawa keras*
Terimakasih udah meminjemkan HPmu.)

Note:
* gr8: dibaca 'great'(hebat)
* #: nomor
* shawty: bahasasLang/gauL u sebutan 'gadis' contohnya di Lagu 'One Time' by Justin Bieber
* in
* ;-> : emoticon 'kedipan Licik'
* J/K : singkatan 'Just Kidding' (cuma bercanda)
* LOL: singkatan 'Laughing out Loud' (tertawa keras)
* 4 : untuk ganti kata 'for', atau ada juga 2 : 'to'
* ({}) : emoticon 'peLuk'

Gw meLihat foto yang dikirimkan oLeh murid gw, Lady, yang sangat menyukai fotografi. Foto - foto Tirta dengan berbagai gaya. Senyum dan matanya tampak kompak memancarkan ekspresi anak nakaL yang ceria. RefLek gw tersenyum memandangi kumpuLan foto kiriman Lady saat gw buka satu per satu.

PadahaL udah sejauh ini gw sama Egi. Kenapa gw sedih karnaTirta?

"Perawaann.. Mau sampe kapan bedres di kasur?" Ambu datang dengan suara cerianya. Gw menarik bantaL ke muka menyembunyikan wajah sembab gw.

"Tiara mau Liburan,Bu." ELakku.

"NgobroL sama orangtua teh yang bagus atuh." Kata Ambu menarik bantaL."Ambu tau kaLo Aka Lagi begini pasti Lagi kenapa - napa."

"Kenapa?" Kata gw memutar badan menghadap Ambu berusaha ceria di depan nyokap gw.

Ambu menatap gw dan mengusap rambut gw. "Yaudah kaLo beLum mau cerita." Kata Ambu dengan suara Lembut. "Ada tamu tuh mau ngajak main."

"Sepagi ini?" Gw heran, menempeLkan dagu gw di atas bantaL.

"Perusahaan gw bisa rugi banyak kaLo karyawannya bangun seteLah matahari tinggi." Seseorang berdiri di pintu kamar gw. 

"Tammy.."

"Udah ah, Ambu mau bantu Ayah. Cepet siap - siap kaLo mau main mah."Ambu membuka gorden kamar LaLu kembaLi turun.

Sinar matahari masuk meLaLui jendeLa. Gw berusaha tetap tenang.

"Aahh..Kesiangan." Gw berjaLan cepat keLuar kamar. "Aduh sorry gw gak bisa kemana - mana hari ini. Gw mau beresin rumah. Hmm.." Gw ceLingukan mencari sapu ke beranda rumah bagian atas. "Mau nyapu, ngepeL, terus.."

"Itu udah Putra kerjain. Besok - besok bangunnya pagian." Komentar adek gw Putra yang sekarang sudah rapi dari Luar pintu kamarnya. Sabtu ini biasanya Putra tryout untuk persiapan UAN. Putra LaLu turun sambiL menyandang tasnya.

Tammy memegang pembatas beranda, "kemarin kenapa Lo pergi begitu aja? PadahaL gw mau ngenaLin Lo sama orang penting." Kata Tammy ceria. "Ternyata kaLian udah saLing kenaL." 

Gw bingung harus gimana, biLang seLamat atau??

"So.. (Jadi..) Hari ini gw mau nagih janji!" Katanya semangat."Atas jasa gw ngedandanin Lo waktu kencan sama AKUA, Lo udah setuju buat..Jreng.. Jreng.. Jreng.. DoubLe date!! (Kencan ganda!!)." Katanya ceria. "Here they come. (Ini mereka datang.)" Tammy menunjuk sebuah mobiL yang berhenti di depan rumah. Gw yakin kaLau tadi Tammy turun duLuan didepan rumah ini dan kedua LeLaki itu memutar baLik arah Laju mobiL di Lapangandekat masjid.

Kaca pengemudinya membuka,seorang LeLaki tampan meLambai pada Tammy ke arah beranda. LaLu seorang LeLaki Lain turun dari mobiL. Berpotongan rambut botak seperti gaya SamueL RizaL.

"Itu pacar gw yang ganteng.." Katanya ceria. "PLus UnyiL."

"Karna sepupu Lo guru SMA, dan berteman sama pacar Lo, berarti pacar Lo juga guru SMA?" Gw memastikan apakah Tirta adaLah pacar Tammy.

"Apaan sih, Put? Gw bingung sama pertanyaan Lo. Yang pasti yah, UnyiL guru SMA, tapi pacar gw bukan." Katanya.

"Jadi TengiL?"

"TengiL?" Tammy bingung.

"Maksud gw Tirta..Dia??"

"Sepupu gw, UnyiL.Tirta Indra Danurya." Katanya poLos menyebutkan nama Lengkap Tirta.

"Danurya?? What?! He have Danurya's bLood in his body?!(Apa?! Dia punya darah Danurya di daLam badannya?!). Orang irit yang makannya banyakitu juga anggota keLuarga Danurya??" Gw gak percaya mengetahui kaLo Tirta anggota keLuarga pengusaha besar Indonesia.

"Lo pikir?"Tammy memicingkan mata menatap gw jaiL.

"Anak narsis yang tengiL  itu bukan pacar Lo?" Gw menunjuk Tirta yang berjaLan ke arah rumah.

"C..O..U..S..I..N.. (Sepupu)." Dia mengeja untuk meyakinkan.

"Terus kenapa Lo panggiL Mr. X pacar Lo dengan sebutan Mr.I (Baca: Mister Ay)? I kan Indra. Gwkira Tirta Indra itu bukan sepupu Lo."

"Bukan Mr.I (Baca: Mister Ay), tapi Mr.I (Baca: Mister-i). Kan keren kaya tagLine fiLm gitu. Mr.I Pacar Tammy (Baca: Mister-i pacar Tammy).Hehehe" Tammy tertawa.

"UnbeLievabLe! (Gakbisa dipercaya!)" Gumam gw.

Dan yang bikin gw senang bukan karna Tirta adaLah goLongan 'thehave', orang kaya. Tapi karna dia itu UnyiL, bukan pacar tapi sepupu sahabat gw. Tiba - tiba rasanya dunia jadi cerah.

"Cepet mandi. Gw sengaja datang pagi supaya kita bisa coba semua wahana seharian ini."Katanya.

"Kemana?" Tanyagw singkat.

"3D. Dufan DoubLe Date.. Didn't U read my messages? (Bukankah Loudah baca pesan-pesan gw?)" Katanya tersenyum.

Oo..ooww..
KaLo gw biLang gw udahhapus semua smsnya, dia pasti bakaLan muLai baweL nanya aLasannya.

"Okay.. Gw cas HP,baru kita cap cus. See yaa.. (Sampeketemu..)" Gw kabur dari tatapan menyeLidik Tammy.

DoubLe date.. Sama UnyiL TengiL.. (^,^) Hehehe

*****
QUOTE:

"Pain makes Ustronger. Fear makes U braver. Heartbreak makes U wiser." ~ Anonymous ~

"Luka membuatmu Lebihkuat. Ketakutan membuatmu berani. Patah hati membuatmu Lebih bijak." ~ Anonim~

*****
Gw udah berkenaLan sama pacarnya Tammy, namanya Ardi tapi Tammy manggiL dia 'UCUL', karna katanya itudari kata 'LUCU' yang dibaca dari beLakang. Nama panggiLan disini membuat gw masih beLum terbiasa. Utami Harfarosa Danurya, manggiL sepupunya Tirta Indra Danurya denggan panggiLan 'UnyiL' atau 'Indra'. Sementara Gw manggiL Tirta dengan sebutan 'Tirta' atau 'TengiL' kadang 'Mas Aa' kaLau gw Lagi meLedek dia tentang paket yang gakmau dia terima. Disisi Lain gw manggiL bestfriend gw 'Tammy' atau 'Thamkey',dan dia memanggiL gw 'Tiara', 'Yara', atau 'Siput'. Tirta kaLo usiLnya Lagikumat sering manggiL gw 'Adinda'. Sementara Tammy sendiri dipanggiL 'Ocha' oLeh Tirta Indra 'UnyiL' yang 'TengiL', Ardi juga manggiL 'Ocha' yang diambiL dari nama tengahnya 'Rosa' jadi 'Ocha'. Ardi dipanggiL 'UcuL' oLeh Tammy, dan Tammy dipanggiLnya dengan nama berbau imut seperti 'Ammy', 'Sweety', 'Yank', dan sapaan coupLe. Aahh.. Orang Lagi in Love emang aneh.

Seperti biasa, setiap Tirta datang nyokap gw adaLah orang yang paLing ceria.

"Jadi Tirta teh sepupunya Tammy? Kok gak pernah cerita sih?" Ambu duduk di bangku panjang bersama kami sambiL mengupas worteL. Tirta senyam senyum.

"Tiara juga baru tau tadi pagi, Ambu." Kata gw sebaL. Tiap Tirta datang seoLah gw ini anak tiri ambu dan TirtaLah 'putri yang tertukar' itu.

"Abis, tiap mau dikenaLin Tiaranya noLak terus. Banyak banget aLesannya. PadahaL mau Tammy jodohin. Eh, taunya udah saLing kenaL Lama. BoLehkan, Bu? Hehehe." Tammy muLai usiL.

"Tammyyyyy.." Gw menatapnya gaLak.

Kami pamit pada Ambu dan Ayah. Tirta duduk di bangku kemudi untuk menyetir, disampingnya ada Ardi, dan gw dibeLakang Tirta, Tammy dibeLakang Ardi.

"Wait! (Tunggu!)." Gw menahan Tirta. "KTP (Kartu Tanda Penduduk) Lo mana?" Pinta gw pada Tirta.

"KTP buat apaan?" Tirta menengok ke beLakang menatap gw.

"Aturan pertama berkendaraan adaLah memastikan identitas pengemudi, jadi kaLo ada sesuatu gw bisa Lapor, jeLas siapa yang tanggungjawab. Lagian, gw baru tau Lo bisa nyetir." CeLoteh gw.

"Masa gw harus biLang ke setiap orang kaLo gw bisa nyetir?" Protesnya.

"Jangan baweL. KaTePe.. KaTePee.." Kata gw merazia Tirta.

Tirta mengeLuarkan sebuah kartu dari dompetnya. Gw Langsung membacanya.

PROVINSI DKI JAKARTA
N.I.K : (skip)
Nama : TIRTA INDRA DANURYA
Tempat/Tgl Lahir :BANDUNG, 17-08-19..
Jenis Kelamin :LAKI-LAKI  Gol.Darah : B
Alamat : (Skip)
Agama : (Skip)
Status Perkawinan: BELUM KAWIN
Pekerjaan : (Skip)
Kewarganegaraan : (Skip)
Berlaku Hingga : (Skip)

Tada tangan/Sidik Jari Pemegang KTP

Ternyata beneran dia sepupunya Tammy. Gw mengembaLikan KTP Tirta.

"Udah?"

"Done." Kata gw mantap menaruh KTP di teLapak tangan Tirta.

"Berarti sekarang gwaman dong buat bawa Lo kemanapun?" Katanya ceria. Ia memasukan kembaLiKTPnya ke daLam dompet.

"Ya masa begitu?"

"Udah jeLas identitasnya. Udah jeLas siapa yang bakaL bertanggung jawab. Jadi, gw minta baLasan setimpaL." Kata Tirta tersenyum nakaL, ia LaLu menjaLankan mobiL menuju tempat tujuan.

"Gak mau rugi. Bener -bener kaya Tammy." Kata gw.

"Kayaknya Ammy deh yang terkontaminasi Indra. Haha.." Kata Ardi meLirik pacarnya.

"Tapi nama panggiLan UnyiL itu terLaLu imut buat orang tengiL macam Tirta, Di." Kata gw pada Ardi.

"Terima ajaLah, Tiara.Gw maLah ngerasa nama UnyiL itu terLaLu imut buat gw yang tampan." Katanya sambiL menyetir.

"Jadi, 'TengiL' yang seLama ini Lo ceritain itu Indra?" SeLidik Tammy.

"She caLLs me 'TengiL'? How crueL.. (Dia manggiL gw 'TengiL'? Jahat banget)"

"Iya. Dia sering cerita tentang 'TengiL'." Cerita Tammy.

"Did she teLL U how much she admire me? (Apa dia biLang ke Lo betapa dia mengagumi gw?)."

"Nope (Nggak). Justru dia sering cerita kaLo 'TengiL' itu nyebeLin, narsis, tukang makan, sering ngambiLdesert (makanan penutup) makan siangnya di kantin, dan masih banyak Lagi."

"Yaampun.. Kenapa tindak kriminaL semua." Ardi menyambung, "Gw jadi khawatir ngebiarin Ammy berguru sama Lo, Ndra." Candanya Lagi pada Tirta.

"Eh, tapi terakhir kaLi gw main sama Tiara, kayaknya Tiara biLang sesuatu yang aneh pas gw sarapan pagi." Tammy mengingat - ingat. 

"Apa? Apa?" Tirta tersenyum ceria.

"Dia biLang 'Anak itu pasti Lagi makan se...'..aawwww.." Tammy mengaduh karna gw mencubit pinggangnya, mencegah dia membocorkan itu. Entah kenapa, gw maLu.

"Kira - kira dong kaLo mau ngegosipin orang. Orangnya ada disini Lho." Kata gw tersipu. Dari kaca spion atas gw meLihat mata Tirta meLirik gw. ALis tebaLnya meLengkung, pasti dia Lagi tersenyum. Gw jadi saLah tingkah.

*****
QUOTE:

"There is a chiLd inside each one of us, who comes out in front of the person we are most comfortabLe with." ~ Anonymous ~

"Ada seorang anak keciL daLam setiap diri kita, yang akan datang dihadapan orang yang membuat kita paLing nyaman bersamanya." ~ Anonim ~

*****
Sore hari. DUNIA FANTASI.

"Tumben yaa gak serame weekend  biasanya." Kata Tammy. "Okee.. Wahana terakhir aku mau ke arung jeram." Katanya pada Ardi. "KaLian juga kan?" Dy memandang gw dan Tirta.

"Eeehh.. Gw gak bawa baju ganti." Kata gw spontan sambiL mengibaskan tangan ke udara.

"KaLo gitu kaLian berdua aja yang jaLan. Gw Laper." ALasan Tirta.

"Kita kan mau makan Lagi nanti sepuLang main, Ndra." Ingat Ardi.

"Kuat kok gw kLo makan Lagi nanti. Sekarang nyari cemiLan doang."

"Dia kan makannya banyak, Di." Komentar gw.

"Ayoo.. Keburu antriannya tambah panjang, CuL. Tiara, toLong titip tas ya." Tammy menarik Lengan Ardi, merekapun berLari keciL menuju wahana arung jeram.

Gw dan Tirta terdiam sesaat, sama - sama saLah tingkah. Tirta mengajak gw mencari makanan, di sebuah stan Tirta membeLi beberapa makanan ringan dan air minum. Gw pun mengikuti dari beLakang sambiL memainkan taLi ranseL mungiL Tammy untuk mengusir saLah tingkah.

"Eh, kaya anak iLang kLo disitu. Sinian." Katanya mengajak gw maju berjaLan berdampingan. Dia menyodorkan sebungkus cemiLan. Gw menerimanya tanpa gw buka.

"Jadi, Lo sepupunyaTammy?" Gw membuka obroLan. "Kok gak mirip?" Gw memandang Tirta.Tapi rasanya Tirta famiLiar, waLau faktanya dia bukan AKUA.

"Lagian mau dijeLasin kemarin Lo keburu pergi sama objek obsesi Lo sih." Sindirnya. Tirta mengajak gw duduk menunggu di dekat pintu beLakang wahana arung jeram. Tempat seperti dermaga kayu panjang dan dikeLiLingi koLam air. Kami duduk beraLaskan sandaL berdampingan menghadap jembatan tempat keLuar pengunjung wahana.

"Abisnyaa.. Gw kira Tammy itu 'Putri Mentari' yang sering ngasih Lo perhatian Lewat paket kiriman.Ada bunga segaLa. JeLasLah gw mikirnya macem-macem." Kata gw refLek.

Ooppss.. Gw ngomong apa barusan? Aahh.. Parah Tiaraa..

"Are U jeaLous of me? (Lo cemburu sama gw?) Hahaha.." Tirta tertawa ceria.

"Me? JeaLous of yoouuu? Huh.. U wish.. (Gw? Cemburu sama Lo?Ngarep..)" Kata gw ketus. "Gw cuma penasaran, jadi pingin kenaL siapa sih Putri Mentari itu."

"Kok nyebutnya Putri Mentari?"

"Ya abisnya di setiap kartu ucapan kiriman buat Lo kan ada Logo matahari keciL. Terus, siapa Lagi kaLo bukan pengagum Lo yang kirim itu? Tiga kaLi seminggu. What a wasting time, money, and energy, stiLL send packages that never acepted by Indra. (Ngabisin waktu, uang, dan tenaga, tetap mengirim paket -paket yang gak pernah diterima sama Indra.)" Komentarku panjang Lebar."Terus, nama 'Putri' yang waktu itu dituLis - tuLis di kertas atas meja Losiapa?"

"Ohh.. Itu iseng aja.DuLu Lagi ngeLiatin sesuatu yang ada didepan bangku gw di ruang guru, pemandangannya Lagi bagus jadi pingin aja nuLis gitu. Semacam majas perumpamaanLaahh.. Kepo banget sih. Haha." Dia meLengkungkan senyum khasnya.

"Oohh.."=>> *PoLos, padahaL bangku mereka kan bersebrangan*

"Jadi karna itu.Gimana kaLo ternyata yang ngirimnya bukan 'Putri Mentari'?" Tirta menatap gw serius. "The one who aLways send me those things is.. (Seseorang yang seLaLu mengirimkan gw barang-barang itu adaLah..)" Dia menatap gw.. "Rahasiiiiaaaa.. Ahahaha.."Tirta terkekeh membuat gw kesaL.

"Tau ah.." Gw membuka tutup botoL minuman, tapi gagaL. Tirta mengambiLnya dari tangan gw dan memberikannya Lagi ketika tutupnya terbuka.

"Its a He.. (Dia itu Laki-Laki)." Katanya.

"Haa?" Gw berusaha memperjeLas.

"Don't say 'Haa?' with weird expresion Like that. U don't think I'm agay, Huh?  (Jangan biLang 'Haa?' pake ekspresi aneh gitu dong. Lo gak mikir gw ini homo, kan?)" Katanya mengacak rambut gw. "Bukan 'Putri Mentari', Tiara, tapi 'Raja Surya'." Katanya dengan suara peLan. Beberapa pengunjung wahana arung jeram yang teLah seLesai terLihat keLuar dari pintu beLakang bergantian.

"Raja Surya?"

Tirta mengangguk."Surya Danurya. Bokap gw."

"Aahhhh.. Iya! Bokap Lo!" Kata gw teringat cerita Tirta. "Paman petani yaa?" =>*poLos*

"Iyaa, Paman petani.Hahaha. Gambar matahari bukan berarti namanya Mentari, kan bisa aja Surya atau Sunny. Sama seperti Lambang buLan bisa disebut BuLan, Moon, Luna, Nguet, Qomar.." Dia berbicara sambiL sesekaLi memasukan makanan ke muLutnya.

"So why.. (Terus kenapa..)" Kata kata gw meLuncur perLahan,ingin menanyakan kenapa ia membuang semua paket yang ayahnya berikan untuknya, tapi gw urungkan. "Bokap Lo pasti kangen sama Lo." Akhirnya maLah kata itu yang terucap membuat Tirta tak bisa berkomentar.

"Yara.."

"Ya?"

"Hmm.. Ada yang mau gw tanyain." Kata Tirta serius.

Gw gak berani menatapTirta.

Dia mau nembak gw??
Yaampuuunnn.. Gw beLum siap.. => Ge'eR :p

Baru aja gw mau barkata, tiba - tiba ponseL gw berdering. Sebuah nama tertera di Layar.

Little AKUA Calling..

Gw menggigit bibir, bingung.

"Sebentar ya."Gw berkata pada Tirta dengan gak enak hati. Pada akhirnya gw mengangkat teLepon dari Egi dan berjaLan menjauhi Tirta.

Tiara: "HaLLo?"Sapa gw pada seseorang.
Egi: "Soree, Bu Guruuu.." Suara ceria dari seberang teLepon.
T: "Egi.." 
E: "Kok sms - sms akugak dibaLas? PadahaL semaLeman ditungguin buat nemenin." Suaranya.
T: "Mau ngapain? Minta bantuin jaga LiLin?" CeLoteh gw.
E: "Hahaha.."Egi tertawa. "Aku gak puLang tadi maLam."
T: "Kok gitu?"
E: "Ya, berhubung yang mau diantar puLangnya udah puLang sendirian, jadi aku putusin buat stay (tetap) di kantor ngerjain  project (proyek). Ada project  pembangunan gedung baru. SemaLeman nyari ide buat desain."
T: "Sendirian?"
E "Gak kok, bertiga,sama anak - anak DI (Desain Interior). Anugrah banget kaLo bisa puLang ontime kaya orang kantoran normaL."
T: "Yaampun, untung aku gakjadi masuk Desain Interior." CeLetuk gw.

Tirta dari jauh berkata keras. "Adinda Tiaraa.. Terima teLponnya jangan Lama - Lama."

E: "Itu siapa?"Egi bertanya.
T: "Sepupunya Tammy. Sahabat aku. Kita Lagi di Dufan." Gw menjawab tanpa memberitau bahwa orangitu adaLah Tirta.
E: "Oohh.."Katanya, suaranya berubah.
T: "Kita rame - ramekok." Gw memberi keterangan, takut Egi mengira gw cuma jaLan berdua.
E: "Enaknyaa yangLiburan."
T: "Kamu juga dong,sekaLi - kaLi Liburan. Gakbaik kaLo diforsir terus."

Gw mendengar seseorang berbicara pada Egi, membuat Egi harus mengakhiri teLeponnya.

E:  "Ada yang harus aku urus duLu. Project waiting for me (Proyeknya nungguin aku), have fun (seLamat bersenang-senang) yaa, Tiara. Bye.."
T: "Take care, AKUA, bye.. (Jaga diri, AKUA,dadah..)" Kata gw peLan.

Gw menutup teLepon dan kembaLi ke tempat semuLa di dekat Tirta, berdiri seoLah memandangi tanaman air yang mengiasi koLam untuk menhindari tatapan Tirta. Tirta terdiam.

"Egi?" Tanyanya.

Gw mengangguk peLan sambiLmenunduk.

Tirta mengheLa napas,"Kayaknya Lo sama dia makin deket yah." Katanya dingin.  LaLu seteLah itu gw mendengar kata yang dia ucapkan, sangat peLan sampai – sampai gw gak percaya kaLo gw gak Liat bibirnya menggumamkan sesuatu, “U’re such a teapot. (Kamu itu teman yang membingungkan.)”

Kenapa jadi gak karuan gini sih perasaan gw??

Tirta tak berbicara apapun seperti yang tadi ingin ia sampaikan. Kami berdua menghabiskan sisa waktu menunggu dengan diam. Hanya suara bungkus snack yang Tirta makan dan ketukan keciL gw di kayu pembatas koLam yang kami buat. Beberapa saat kemudian Tammy dan 'UcuL'nya datang ceria dari arah pintu keLuar wahana dengan baju basah.Tirta bangkit dari duduknya dan meLambai. Mereka mendekat.

"Kuyuupp.. Gw kira yang bakaLan basah cuma baju doang. Ya ampuunn sampe ceLana juga." Tammy memeras bagian bawah T-shirtnya. "Untung tasnya gw titip di Lo."Katanya pada gw.

Gw menemani Tammy berganti pakaian. Di ruangan keciL berkaca Tammy mengganti bajunya. Gw mau menunggu diLuar tapi Tammy mengajak gw masuk.

"Tadi siang kepanasan, sekarang gw menggigiL." Katanya. "Untung gw bawa underwear (pakaian daLam), ehehe." CeLotehnya. Dia meLiLit badannya dengan handuk seLama berganti pakaian, gw baru menghadapnya Lagi seteLah ia seLesai mengganti semua pakaiannya. "Jadi, gimana?" Tatapnya menyeLidik.

"Apanya?"

"UnyiL Lah. Siapa Lagi?"

"Not bad, but He's bad boy. (GakjeLek, tapi dia anak nakaL.)"Adu gw. "SeteLah Lo tau gw satu kantor dan dia 'TengiL' yang sering gw ceritain Lo masih ada niat buat jodoh - jodohin gw gitu?"

"Hehehe.." Tammy tertawa. "Yah.. Dari semua yang Lo ceritain, gw rasa Lo gak sekeseL itu sama Indra. Mana ada orang yang benci tapi matanya berbinar - binar setiap cerita tentang orang yang dia benci. Logis kan?"

Gw terdiam, bener kataTammy. Tanpa gw sadari emang seperti itu sikap gw kaLo ngomongin Tirta.

"Pertannyaannya adaLah, hati Lo buat siapa?" Sambungnya Lagi. Dia menyisir rambutnya yang basah sambiL menatap gw dari kaca. Gw tau yang Tammy maksud adaLah antara Tirta atau Egi.

Hati gw buat siapa??

Egi menarik, seLama ini gw seLaLu nunggu Egi. Gw gak mungkin berhenti tiba - tiba disaat Egi udah ngasih perhatian yang gw mau dari duLu. Tapi Tirta datang begitu aja tanpa gw bayangkan, bahkan sebeLum Egi datang justru Tirta yang bikin gw ceria dengan sikap anehnya.

*Tok.. Tok.. Tok..*
Ketukan dari Luar kamar ganti membuyarkan pikiran gw.

"Cepetan, Mbak. Udahbanyak yang ngantri nih. Lama banget sih!" Kata seseorang perempuan diLuar dengan nada sewot. 

Kami LaLu buru - buru membereskan barang bawaan dan keLuar. SeteLah makan maLam kami semua masuk ke daLam mobiL. Tirta menyerahkan kuncinya pada Ardi. Dia duduk di samping bangku kemudi di sebeLah Ardi. MobiL meLaju dengan kecepatan sedang. Tirta mengatur posisi sandaran tempat duduknya menjadi seperti kursi maLas pantai.

"Eh, Princes Ocha, Lagi gaksibuk kan?"Katanya pada Tammy. Satu tangannya diLetakan di kepaLa sebagai bantaL, tangan kanannya memeLuk bantaL mobiL di atas perutnya.

"Nggak sih?Kenapa?"

"Suapin gw keripik yang itu." Tunjuknya pada cemiLan daLam tas.

"Huu.. Dasar, gw kirain mau ngomong yang serius." Tammy menjitak Tirta peLan, LaLu menyuapinya.

"Pir, jaLannya peLan- peLan aj. Lo Lagi bawa aset negara." Kata Tirta jaiL pada Ardi sang pengemudi.

Diam - diam sambiL menahan senyum gw memperhatikan Tirta yang bercanda dengan Tammy. Saat Tirta meLirik gw, gw mengaLihkan pandangan ke Luar jendeLa pura - pura memperhatikan jaLan sejenak.

"Aaa.." Katanya pada Tammy sambiL buka muLut. Tammy menyuapi Tirta sambiL membujuknya.

"NyiL. Lo gak mau nemuin bokap Lo apa?" Tanya Tammy hati - hati.

"MaLes."Jawabnya singkat.

"Kak OLa udah ceritakan sama Lo kaLo Om Surya sering gak enak badan akhir - akhir ini?" Tammy menyebut sapaan Kak FLora, kakak perempuannya Tirta.

"Gw tau kok."Katanya dingin.

"Terus?"

"Terus terang, terang teruuss.." Katanya meniru tagLine ikLan Lampu.

"Ye, UnyiL. Bokap Lo nanyain kabar Lo. Gw harus jawab apa? Lo seLama ini ngajar di GL aja gw harus tanya sana - sini duLu buat tau. Untung akhirnya Kak OLa ngasih tau gw. Diajuga udah angkat tangan buat ngebujuk Lo."

"BiLang gw baik -baik aja. Beres kan?" Tirta menutupi wajahnya dengan bantaL, LaLu menyusupkan tangan kanannya ke bawah kepaLa.

"Batu. PaLing nggaksetor muka aja sih sama bokap Lo. SekaLi - kaLi bikin orangtua seneng. KaLi aja kaLo gitu bokap Lo bisa Lebih sehat." Nasehat Tammy panjang. "Apa -apaan, ketemu orangtua cuma beberapa taun sekaLi." Nasehat Tammy panjang Lebar.

Tidak ada jawaban dariTirta.

"Indra." Tammy mencari jawaban, "Indraaa.. Lo dengerin gw gak sih?" Tammy sewot, nasehatnya diabaikan. Dia membuka bantaL penutup wajah Tirta. Tapi yang ditemukannya adaLah Tirta dengan mata terpejam menuju dunia mimpi.

"Diihh.. MaLah tidur." Tammy tampak sebaL.

"Hahaha.. Makanya aku khawatir kaLo kamu keseringan ketemu sama Indra. Yang ada nanti kamunya jadi darah tinggi, Sayang." Komentar Ardi pada Tammy.

"Aku kan sebeL,CuL." Dia berkata manja. "Untung Lo tahan ngehadapin dia, Put."Tammy menatap gw gw. "Keras kepaLaa.." Tammy mengguLung bungkus keripik dan memasukannya daLam tas cemiLan sambiL memprotes keLakuan Tirta.

Gw tertawa sambiL memperhatikan wajah nakaL Tirta yang terLeLap dengan tenang.


***** KELASK HUSUS, Absen #34. Part A.. Lanjutannya ke Part B yaa, soaLnya kepenuhan, hehehe *****