"BUKU PIKET HILANG!!" Tirta bicara serius. 

Gw mencari - cari buku yang kurang dari setengah jam LaLu gw baca di sekitar meja. NihiL. 

Gawaattttttttt.. BUKU PIKETNYA BENERAN GAK ADAAAA.. Whuaaaa.. T,T.. 

***** KELAS KHUSUS, Absen #16 ***** 

10:10 AM. GREEN LEAF INTERNATIONAL SHS. MUTIARA SANDRINAKIANO 

"Sekarang gimana?" Tirta muLai membuka - buka Laci meja piket. 

"Gak tauu.. PadahaL baru aja gw baca kok." Gw panik mencari semakin ke pojokan koLong meja, nihiL. Gw bangkit. 

*JDUG* 

"Aaaww" kepaLa gw menabrak sesuatu yang keras, Laci meja yang dibuka Tirta. Gw meringis memegang bagian atas kepaLa gw. 

Tirta berjongkok ke bawah Laci yang terbuka. "Sakit kan?! SeLebor banget sih!" dia meLetakan tangannya di Leher gw dan meLihat kepaLa gw. Gw diam. Wangi Lembut Tirta menyebar di pojokan koLong meja. Gw meLirik Tirta meLaLui pinggir mata, aLis tebaLnya terLihat seperti semut yang beriringan, dan bibirnya berukuran sedang, membuLat chery seperti bibir bayi. 

*Dag.. Dig.. Dug..* 

Gakheran sih kaLo banyak yang ngefans. => *Beraaaattttt..banget ngakuin Tirta manis* 

"KaLian berdua Lagi ngapain? Main petak umpet?" satu suara datang, orang baru itu menutup Laci yang terbuka. 

"Miss Lexaaa.. Kejeduk niihh.." gw mengusap rambut gw. 

Tirta membaLikan badannya memberi kode pada Lexa untuk ikut menunduk. 

"Lo Liat buku piket gak?" kata Tirta. 

"Haa?? Kagaaakk." ceLoteh Lexa dengan Logat Betawi. "Tadi kan gw di UKS, Jesica pingsan kena boLa basket. Tanya aja Tiara. Ya kan Yara?" 

"Justru karna bocah ini keLuyuran, bukunya iLang, Lex." 

"Gawat.. Harus ketemu besok, Ta. Yah.. MaksimaL Jum'at deh. Kan besok jadwaL piket gw sama Mrs. Rita. 

"-,- what a Lucky girL.. Kenapa bukan gw yang sama Mrs. Ritaa?.. => iri 

"Sekarang kita harus cari tau." kata Tirta. Kami bertiga pun bangkit. "Tadi, seLain Tiara, siapa Lagi yang di sini?" 

"Ramee, Ta. Tadi tuh di sini anak - anak GL LaLu - LaLang pada mau masuk keLas." kata gw, "Pasti Ken dan kawan - kawan!" gw memperkirakan. 

"Jangan asaL nuduh." kata Tirta dingin. 

"Bukan nuduh.. Cuma perkiraan aja. Lagian mereka tadi aja manjat dinding dekat kantin." 

"I know who they are, punishment won't make them give up. It's just another entertaiment for them. (Saya tau siapa mereka, hukuman gak akan membuat mereka menyerah. Itu cuma jadi hiburan Lain buat mereka.). Jadi buat apa mereka repot ngambiL buku piket biar gak dihukum." 

Aaaahh.. Ribeeettt.. 

***** 
00.00 PM. PIKIRAN TIARA 

Waktu gakbegitu penting, 'AKUA'. 
Pernah gak c, terLintas di kepaLa Lo sesuatu tentang gw?? 
Seperti gw yang kena zat adiksi tentang Lo sejak Lebih dari sewindu revoLusi bumi. 
Dan efek dopamin Lo seketika bikin gw merasa terbang jauh ke negeri dongeng untuk ketemu Lo. 

Seiyanyaa (gw gaksuka kata 'seTIDAKnya' jadi gw ganti 'seIYAnya') gw bisa mencicipi seiris Lengkungan bibir Lo. Maniiss, AKUA.. 

Tapii.. 

"DUNIA NYATA BUKAN NEGERI DONGENG." 

Bukan fantasi yang bisa diatur semau kita. FLat (datar) dari masaLah terus ber-ending ketebak 'happy ever after' (bahagia seLamanya.). 
We have to face it to get its smiLe. (Kita harus menghadapinya untuk mendapatkan senyumnya.). Justru tanjakan gunung dan kedaLaman Laut kan yang bikin bumi ini jadi indah. :') 

***** 
00.23 PM. CANTEEN. 
(PS: Lagi BENCI TIRTA!! Banget!!!!!) 

*Kriiiuuukkk* 

Gw duduk di bangku biasa. Mikirin buku piket yang hiLang. Sementara Tirta menambah porsi makan siangnya yang kedua. Lexa duduk di sebeLah kiri gw, disusuL Tirta di paLing kiri. 

"Gak makan?" Tirta berceLoteh. 

(-,-") Dasar tukang makan! *emosi* 

"Gw gak Laper." Gw mengaduk - aduk air mineral 'AKUA' di meja dengan sedotan. => padahaL LAPER, tapi gakpunya budget uang makan siang. 

"Makanan gratis Lo anggurin. Haha.. BagusLah, gw bisa nambah jatah." Tirta membuka tutup minuman ringannya. "Hmm.. Hari gak ngajar, berarti gw bisa bebas minum softdrink (minuman ringan)." 

"Eh.. Apa tadi Lo biLang?" tanya gw mendengar kata 'GRATIS'. 

"Hari ini bebas minum softdrink." Tirta menunda minum, sementara ALexa tetap khusu dengan makan siangnya. 

"Bukan.. Bukann.. KaLimat Lengkap." 

"Makanan gratis jangan dianggurin, sayang. Trus gw hari ini gakngajar, jadi bisa minum softdrink. Kan biasanya minum ituu.." Tirta menunjuk kemasan 'AKUA' gw yang penutupnya sobek mengikuti aLur geLasnya. 

"Ahahahahahaha." => *tawa penuh kemenangan* 

"KaLo gitu gw makan." 

"Lho, katanya gak Lapar?" komentar ALexa. 

"Hehehe.. Liat Tirta makan Lahap jadi ikut Lapaarr.." gw mengusap perut, menunjukan pada ALexa LaLu berjaLan ke meja bufet makan siang. 

"Mrs. Rheemaaa.." sapa gw ceria. Mrs. Rheema tersenyum, memberikan nampan berisi sepaket makan siang yang baru ditata seoLah tau yang diinginkan pengunjung di kantin. 

"Pudingnya saya kasih dua, kan Tiara sering bantu saya rapihin kantin. Yuumm.. Manggo and chocoLate." Mrs. Rheema menaruh dua mangkuk manis puding berwarna kuning dan cokLat. 

Anak murid di depan gw tiba - tiba berbaLik badan, dia menyenggoL nampan di tangan gw. Nampan bergoyang dan kuah sayur terciprat menbasahi baju gw. 

"Oowhh.. I'm so sorry, Miss. (Maaf sekaLi, Bu.)" katanya berusaha menyeka basahan di kemeja gw. Untung kuahnya bening. 

"It's oke for now. But be more carefuLL nex time. (Sekarang gak apa-apa. Tapi Lebih hati-hati Lain kaLi.)" kata gw. 

Anak LeLaki tadi berterimakasih, LaLu pergi ke tempatnya semuLa. Mrs. Rhemaa menyarankan gw meminjam jas Lab, dan membersihkan cipratan di baju gw, tapi gw biLang nanti seteLah makan baru dibersihkan. Gw meLangkah ke tempat Tirta dan Miss ALexa yang tampaknya sudah menghabiskan tigaperempat makan siang mereka. 

"SeLebor Lagi yaa?" ceLetuk Tirta meLihat baju gw yang agak basah. 

"KaLi ini murid GL tuu yang seLebor." kata gw di bangku. Gw muLai bergeriLya di makanan gw. 

"Dih.. Dua pudiinngg.." Tirta iri. 

"Lo cacingan yaa? Gak cukup doubLe (dua) porsi?" gw menarik nampan menjauhi tatapan Tirta. 

"Emang kenapa, yee.. Gw kan guru oLahraga, wajarLah makan gw banyak. Gak pernah beLajar IPA ya? Kebutuhan energi yang dibutihin Laki-Laki tuh Lebih banyak, apaLagi kaLo aktifitas berat. Nohh, beLajar sama Miss ALexa." Tirta merapikan posisi piring bekasnya. 

"Duh, anak cowok yang tadi manggiL gw di meja piket nih yang seLebor. Gw rasa emang murid GL eror semua." gw muLai makan. 

"Kenapa? Anak yang mana emang?" 

"Tuh, yang itu." gw menunjuk seorang dengan kode, menghindari kecurigaan. Tirta memperhatikan kumpuLan murid GL itu sedang tertawa. SambiL Tirta meneguk softdrinknya. 

*KRIIINGGG..* 

***** 
01.11 PM. TUGAS PIKET. 

Gw berkeLiLing GL, mengintip ruang seni musik. Mrs. Saras sedang berada di depan keLas, jemarinya menuLiskan sesuatu di buku. 

"Hai, Miss Tiara." sapanya ketika meLihat gw di depan pintu. "Wanna join us? Come in. (Mau bergabung sama kita? Ke sini masuk.)" ajaknya. 

Gw ragu meLangkah, sekarang berhadapan dengan Mrs. Saras. "Saya Lagi piket." kata gw. 

"It's oke. Ada Tirta kan di meja piket?" 

"Ada sih. Mungkin sebentar mampir boLeh. Lagi apa, Mam?" 

"Test vokaL. They're your students. (mereka muridmu.)" 

Gw menatap berkeLiLing keLas, pantesan rusuh daritadi. Charice sedang meLihat Nana Chan mencorat coret buku, disampingnya ada A Mei yang berpromosi kain terbaru kepada TJ. Sementara Tommy mengintip buku Tania yang sekarang sedang ditanya - tanya Fajar. Tampaknya Tania merasa risih, dia mengajak Tommy yang berbadan subur itu mengobroL, takmemperduLikan Fajar yang sekarang ditarik Ray dan dibisiki sesuatu. 

"EingeLber Kenzou dan kompLotannya teLat Lagi yaa?" Mrs. Saras bertanya. 

"Iyaa.. Tadi disuruh puLang Mr. Baha. Mereka memanjat dinding samping kantin." 

"Hahaha.. Dasar anak-anak itu. Minggu LaLu sewaktu saya minta Ken menyanyi, dia maLah menyanyi Lagu Project Pop yang 'IngatLah Hari Ini' sambiL menunjuk nunjuk Krisna dan Okan. Makanya hari ini seharusnya dia menguLang bernyanyi dengan serius. Dia pikir pengambiLan niLai itu main-main." Mrs. Sarah menggeser satu kursi dan menepuknya, mengisyaratkan gw untuk duduk. "Gak jauh beda sama AureL, dia menyanyi Lagu 'Doraemon' dengan datar. What are they thinkin about? (Apa sih yang mereka pikir?)." 

"ALfa Regiina.. You're Last. (Kamu terakhir)" Mrs. Sarah memanggiL ALfa. Tampaknya peniLaian diLakukan dari absen terakhir ke absen pertama. 

ALfa tampak ragu - ragu. Dia mematung di tempat duduknya. "I don't Like it! (Aku gak suka ini!)" ceLetuknya. 

"Come on.. Just a song. (Ayo, cuma satu Lagu.)" Joe berkomentar sambiL memainkan gitar yang seLaLu ia bawa di KeLas Khusus. 

"Bingung, Joe, mau nyanyi apa?" ALfa masih takbergerak dari tempatnya. 

"Mariah Carey aja. 'Hero' kek, 'Through the Rain', atau 'When You BeLive'. " kata Joe asaL. 

"Itu yang terakhir yang gimana?" ALfa makin bingung. 

"Yang nyanyinya bareng Whitney Houston" Tiba - tiba Charice angkat suara. 

"There can be miracLes, when you beLive, 
(Keajaiban mungkin terjadi, ketika kau mempercayai) 
Though heart is fraiL, It's hard to kiLL, 
(Meski asa begitu rapuh, ia takmudah dibunuh) 
Who knows what miracLe, you can achieve, 
(Siapa yang tahu keajaiban yang (dapat kau terima) mungkin terjadi) 
When you beLieve.. Somehow you wiLL.. 
(Saat kau percaya.. Entah bagaimana..) 
You wiLL wheenn yoouuu.. BeLieveeeee.. 
(Engkau akan saat kau percaya..)" 

Aaaa.. Suara Charice bagus bangeeeeeetttt.. 

KeLas mendadak hening. Sekarang giLiran murid yang akrab disapa Chaca itu yang bingung. 

"Eh, kok, pada bengong. Just do that, Miss Genius. (TinggaL Lakukan itu, nona jenius.)" goda Chaca pada ALfa. 

*Trrrttt..* SMS masuk ke handphone gw yang saat itu berdering nonaktif. 

FROM : Unknow 
Today, 1:32 PM 
TEXT : Hoi.. Lama benget sih. Sini dateng cepetan, bentar lagi bel pulang, bantu gw ngawasin meja komputer absensi. 
#Guru GL terganteng# 

Sms ini pasti dari Tirta. Haahh.. Ganteng?? Narsis banget sih tu anak. Terganteng d GL kan Rendra. 

*simpan nomor baru* 

SEND TO : 'T' for TENGIL! :p 
TEXT : Bentaran.. 

PadahaL pingin dengerin anak KeLas Khusus nyanyi. Huh, Tirta maahh.. Gw pamit ke Mrs. Saras sebeLum ALfa berhasiL dibujuk menyanyi. 

***** 
Sepanjang Lorong gw bersenandung peLan Lagu Lama tadi. Yang gw ingat dibait seLanjutnya Mariah dan Whitney berkata: 

"Keajaiban tak seLaLu terjadi saat kita memintanya dan Lebih mudah menyerah pada rasa takut. Tapi di saat terakhir, akan ada suara yang meyakinkan bahwa bantuan sangatLah dekat." 

Yeahh.. Gw ini MUTIARA.. 

"I wiLL when I.. BeLieveeee.." 

Gw meLewati perpustakaan yang sepi, LaLu berbeLok ditangga, menuju Lantai satu. 

Ngomong - ngomong tentang buku, gw pernah baca buku 'The Secret' dan 'Quantum IkhLas'. Di sana dikatakan bahwa aLam dan diri kita memiLiki hukumnya yang unik. Hukum tarik menarik, Law of Attraction (LOA). 

Ketika manusia berpikir dan khawatir bahwa dia orang yang siaL, maka ituLah yang akan dia dapat: kesiaLan. 

Dan ketika dia berpikir positif, berharap dan yakin bahwa ia Layak mendapatkan yang terbaik, maka ituLah dia: mahLuk yang penuh keberuntungan. 

Dimana pikiran sadar berpengaruh 12%, sedangkan aLam bawah sadar atau keyakinan berpengaruh 88% untuk 'daya tarik' pada haL yang kita bayangkan. 

Teori yang gw coba apLikasikan perLahan jadi praktek. 

Seperti apa yang MAHA gw katakan: 
"AKU memberikan sesuai apa yang umat-KU prasangkakan pada-KU." 

Saatnya menata keNYAMANan. :) 

***** 
1:38 PM. MEJA PIKET. 

Waahhh.. Gw meLihat pemandangan indah di depan meja piket. Ada Rendraaa.. (*,*) *mata berbinar* 

"Maaf Lama, tadi Mrs. Saras ngajak ngeLiat anak KeLas Khusus ambiL niLai vokaL di ruang seni." kata gw memberi keterangan. 

"Kata Tirta buku piket hiLang ya?" Si guru tampan yang asLi menatap gw. 

"Ii..iyaa.." gw serbasaLah. => takut dimarahin. 

"Gw udah ada perkiraan siapa peLakunya." Kata Tirta dingin, seperti biasa. 

"SERIUS?!" gw seneng. 

"Masih kemungkinan. Tapi berhubung Lo ikut andiL di kasus ini, Lo juga harus bantu gw nangkap peLakunya. DeaL??" 

"Iyaaaaaaaaaa.." Kata gw semangat. 

Rendra tersenyum. Gw rasa, kaLo sekarang fans mereka Liat gw diantara dua mahLuk cakep ini (baca: bagi gw RENDRA doang yang ganteng. Tirta nggak!) fans mereka bakaLan bawa satpoL PP (poLisi Pamong Praja) buat ngerazia gw menjauh dari ini dua idoLa GL. 

Yah, seiyanya, gw bisa tau, anak mana Lagi yang mau bikin keisengan ke gw hari ini. Oh.. LORD.. Kenapa siihh anak sini pada hoby banget bikin kerusuhan?? Harus gw tatar!! 

"Jadi gimana?? Siapa peLakunya??" gw penasaran. 

***** KELAS KHUSUS, Absen #16, To be Continue ***** 

Hari Raya Nyepi di hari Jumat 2011. 
16:30 WIB. Lantai 2, rumah bokap : *udara panas*. SHA-NDYA. 

Nokomen duLu yaa.. Lagi gaLau nih sama 'TIRTA' gw.. (-,-") => emosi dari tadi maLem bikin gakmood. 

Positif deh, gw bakaLan makan tu mie instant sendirian. Syapa suruh ngambeknya pake perpanjangan waktu! Dikira main futsaL. Huuhh.. 

RASAIN GAK KEBAGIAN HELTI MIE!! 

:) SHAmi wiNDYA.

"It's your own decision.. (Ini keputusanmu sendiri)." dia menatap gw.

*Kriiingggg*..

***** KELAS KHUSUS, Absen #14 *****
11.17 AM. BANGKU TIARA di RUANG GURU.

"It's not hard to understand (Ini tak suLit untuk dimengerti)
Just foLLow this simpLe pLan (Ikuti saja rencana sederhana ini)

FoLLow your heart, your intuition (Ikuti hatimu, kata hatimu)
Cause it wiLL Lead you in the right direction (Karena itu akan menuntunmu kepada arah yang benar)
Let go your mind, your intuition (Bebaskan pikiranmu, kata hatimu)
It's easy to find, just foLLow your heart, baby.. (Ini mudah untuk ditemukan, ikuti saja hatimu, sayang..)"

*JeweL - Intuition*"

Satu Lagu favorit gw. :)
Dan JeweL pun menyarankan gw untuk mengikuti kata hati. Yeah.. Mungkin imajinasi gw emang ketinggian, tapi rasanya ada sesuatu yang menyakinkan gw untuk tetap bertahan di sini. Entah apa.

Semua guru sudah masuk keLasnya masing - masing untuk mengajar. Sementara Tirta berLari ke ruang guru dari Luar membawa sesuatu. Ia akan menaruh kotak itu di mejanya, tapi mengurungkan niatnya seteLah meLihat gw duduk di meja gw sambiL mengutak - atik pLayList di MP3 gw.

Tirta mendekati gw. "Mau?" Dia menyodorkan sekotak cokLat mahaL berpita merah.

"Buat gw?" gw membuka airphone gw.

"20 ribu." Katanya santai.

"Gw kira Lo beneran mau ngasih itu buat gw."

"Mau nggak? Lo bisa cek di maLL harganya gak segini, harga temen nih." promosi Tirta.

Gw mengambiL cokLat box itu. Mencari tanggaL kadaLuarsa.

"BeLum basi tau."

"Kirain.." gw menatap curiga Tirta. "Ceban (10ribu) boLeh? Hehe" tawar gw.

"Gak mau yaudaah.. Sini'in." Tirta berusaha menarik cokLatnya.

"Yaudah.. Yaudah.." gw mengeLuarkan uang dari dompet gw yang sekarang makin tipis. "Nih.. NoLongin temen." kata gw memberi uang duapuLuh ribuan.
Tirta tersenyum, LaLu pergi begitu saja. "Terimakasiiihh.. Tiaraa.." Gw menyindir kencang ke arah Tirta yang pergi semaunya.

*****
00.06 PM. GL's CANTEEN.

Gw duduk di bangku kantin sambiL menatap cokLat berpita di meja gw. Pasti mahaL. Baru saja gw mau membukanya, tiba - tiba seorang menjerit ke arah gw.

"Miss!" Seorang anak berpakaian oLah raga menatap gw. Dia ditemani dua temannya Langsung duduk di hadapan gw tanpa komando. "Itu cokLatnya masih berpita? Dikasih siapa?" katanya tampak kesaL.

"Ini? Mr. Tirta." Jawab gw poLos.

"He gave it to you? (Dia memberikannya padamu?)" tanyanya dengan mata berkaca-kaca.

"Eh? Saya beLi ini kok. Ada apa?" gw makin heran.

Siswi tadi muLai menangis, sementara murid Lain yang sedang mengantri makan siang muLai meLirik ke arah kami.

"How much did you pay it? (Berapa Anda membeLinya?)" kini temannya yang berkuncir kuda mengintrogasi gw.

"Twenty thousand rupiahs" gw mengangkat jari berbentuk simboL 'peace' untuk menunjukkan angka dua.

"We give back your money, but wouLd you give me that chocoLate? (Kita kembaLikan uang Anda, tapi maukah Anda mengembaLikan cokLatnya?). Friska yang ngasih cokLat itu buat Mr. Tirta. Di daLamnya ada surat, tentang perasaan Friska untuk Mr. Tirta." kata sahabat Friska.

KeterLaLuan Tirta..

"Gapapa, Jess, aku yang saLah kok. Mr. Tirta emang udah noLak dari duLu kan?" mata siswi itu makin merah berurai airmata.

"Tuh benerkan! Mr. Tirta itu homo!" kata temannya yang Lain nyaris berbisik.

"It's okay.. Just take it, here. (Gapapa, ambiL saja, ini)." gw menyodorkan sekotak cokLat itu ke teman yang tadi disapa Jess. Mereka bertiga pun pamit seteLah mengucapkan terimakasih.

*****
00:24 PM

Gw gak bisa nunggu Lagi, semoga orang itu masih ada di sini.

Gw berLari ke ruang guru, meLihat Tirta memasuki ruangan Rendra, Prince Charming gw.

"Tirtaa!!" Tatap gw gaLak seteLah gw menyusuLnya masuk. "KembaLi'in dua puLuh ribu gw!" Gw menguLurkan tangan.

"Lho, ada apa, Tiara?" Rendra meLirik gw, berusaha menyabarkan gw. Semerbak wangi maskuLin segar tercium di hidung gw. Rendra memakai kemeja tangan panjang putih bergaris, dengan bagian Lengan yang Dia guLung sebagian. Gw terpesona.

"Tirta.." kata gw peLan ke Rendra. Gw meLirik Tirta dan gw kembaLi kesaL. "Itu cokLat tadi dari Friska kan? Kenapa Lo juaL ke gw?! Gw udah kembaLikan ke pihak berwajib."

"PoLisi?" Tirta masih saja tak acuh.

"Friska's Friends. She's crying. (Teman - temannya Friska. Dia sedang menangis.)"

"Gw udah nanya kok. Gw biLang 'Ini yang penting diterima duLu kan? Abis itu terserah Saya?'. Gw udah noLak, terus gw saLah? Nih gw baLikin." Tirta menepuk tangan gw, mengembaLikan uang gw.

"MasaLahnya bukan uang, Tirta. She Loves you! (Dia cinta Lo!)"

Tirta diam. "I don't Love her. I don't Love them -GL's students- ! CLear?! (Gw gak cinta dia. Gw gak cinta mereka -siswi - siswi GL- ! JeLas?!)."

"Gak berarti Lo harus bersikap kasar gitu kan?"

"Haha.. Don't try to judge me. (Jangan coba untuk menghakimi Gw!)" Tirta tertawa menyebaLkan.

"Lo begitu karna Lo gak punya perasaan. Lo gaktau cara buat menghargai perasaan orang. Dan mungkin, Lo gaktau gimana rasanya suka sama seseorang." Gw meLirik sinis Tirta, teringat betapa gw naksir 'AKUA', dari duLu sampai sekarang. LaLu gw berbaLik meninggaLkan Tirta dan Rendra.

"NyebeLin banget sih!" Tirta berkata kesaL pada Rendra.

Tirta tuh yang nyebeLin. Semena - mena. Dia gakpernah tau kan gmana rasanya suka sama seseorang?!

Huh.. PadahaL cokLatnya keLiatan enak.. (-,-")

'AKUA'.. Apa yang bakaL terjadi kaLo nanti Lo tau gw suka Lo?

Gw keLuar dari ruang guru. Ketika di pintu, gw berpapasan dengan Tania yang tersenyum kepada gw. Dan dia bersama seorang siswa yang bukan dari keLas khusus.

***** BESOKNYA *****
RABU, 06.03 AM, MEJA GURU PIKET.

Gw duduk di bangku meja piket. Dihadapan gw ada komputer absensi. Jadi, sebeLum masuk keLas, seteLah masuk gedung GL, ada  kartu absen yang harus diLetakan diatas sinar infrared aLat pemindai. Hari ini jadwaL piket gw, mau gak mau gw harus masuk pagi, dan puLang paLing sore. Bagusnyaa.. Gw hari ini bebas tugas ngajar dan bebas keLuyuran di Green Leaf InternationaL High SchooL. JeLeknya :

1. Entah saLah jadwaL, nasib, takdir, atau kenapa, GW SATU JADWAL PIKET SAMA TIRTA!! Huh.. KaLo pun Dewi Fortuna sang dewi keberuntungan benar - benar ada, gw bakaLan minta nuker ini orang tengiL sama guru Lain, sukur - sukur kaLo Rendra atau Miss ALexa.

2. Tirta Sang Guru PopuLer, sepaket sama kerumunan fansnya. Guess what?! (tebak apa?!). Sepagi ini banyak tatapan sinis siswi ke gw karna gw duduk berdampingan sama Tirta. Tatapan mereka seoLah memvonis gw bersaLah karna akan menggambiL aLih posisi Maria SeLena sebagai Puteri Indonesia 2011. AmbiL deh tuuh, Tirta.. *siapin kertas bungkus nasi buat ngeguLung Tirta*

"Morning (pagi)" Rendra datang, dengan wangi maskuLinnya. Aahh.. My AngeL.. :D *jadi semangat*

"Morning too (seLamat pagi juga)" gw senyum.

Tirta tetap anteng menggarisi buku catatan besar guru piket. Rendra mengacak - acak rambut Tirta jahiL, LaLu tertawa - tawa berjaLan cepat menaiki tangga menuju ruang guru, sementara Tirta bersungut - sungut merapikan rambutnya di kursi. KaLi ini Tirta memakai seteLan berbeda dari biasanya, ceLana bahan hitam, sepatu pantofeL, kemeja hijau muda, dengan rambut rapi dan wangi segar.

Ratusan siswa berdatangan ke meja piket. Absen dan menyapa.

"Bonjour. Comment allez vous, Monsieur, Mademoiselle?"
(Dibaca: # Bongzur. Komongtalevu, Meusyeu, MadmwazeL?)
(Artinya: => SeLamat pagi. Apa kabar Anda, Tuan, Nona?)
Paris menyapa tersenyum ceria.

"Bonjour. Je vais bien. IL fait beau, Paris. Bonne journee."
 (# Bongzur. Ze ve bieng. IL fe bo, Paris. Bonzurne.)
(=> SeLamat pagi. Kabar baik. Cuaca cerah, Paris. Semoga harimu menyenangkan.)
Kata Tirta menjawab  dengan bahasa Prancis sengau. Oke, gw gak ngerti artinya apa. *natap iri Tirta*

"Merci beaucoup, au revoir."
(# Mersi boku, or vwar.)
(=> Terimakasih banyak, sampai jumpa.)
Paris tersenyum ke gw dan Tirta seteLah menarik kembaLi kartu absennya dan menuju keLas.

*****
07:13 AM. HALAMAN DEPAN GREEN LEAF SHS.

"Pakkkkkkk.. ToLong dong, Pak, izinin kita masuk." Beberapa siswa yang datang teLat merayu Pak Budi dan Pak Tri para satpam GL.

"Sudaahh.. PuLang saja. Percuma juga nunggu di situ, kita gak akan bukain." kata Pak Tri.

Dari kerumunan gw Liat trio gamer keLas khusus ada di sana. Ahaha.. Sukuriiiinn.. :p *ketawa jaiL* => Lupa, padahaL tu tiga bocah kan tanggung jawab Tiara.

*****
08:09 AM

Jam berLaLu, banyak murid GL yang teLat memiLih puLang. Trio gamer masih di depan gerbang, menatap meLas pintu gedung, gw berusaha menghindari tatapan mereka, tapi Okan keburu meLihat gw.

"Miisss.. Sini napa." teriaknya dari baLik pagar. Sementara Krisna membisiki sesuatu di teLinga Ken.

Gw kabur dari tiga bocah itu, masuk ke daLam gedung yang hampir setengahnya udah gw jeLajahi pagi ini. Yang gw dengar, Ken mengajak Okan meninggaLkaN GL dengan sepeda motor Krisna yang teLah di stater.

*****
08:23 AM. MEJA PIKET.

"Aw.. Adadadadaww.." jerit kesakitan terdengar di hadapan gw.

"KaLian?!" Gw kaget menatap dua orang di hadapan gw yang Lagi di jewer Pak Baha. DibeLakangnya sahabat setia mereka menarik - narik kerah baju Pak Baha agar kedua sahabatnya di Lepaskan.

"Your students cLimb the waLL beside canteen to enter GL. (Murid - murid Anda memanjat dinding samping kantin untuk memasuki GL)." kata Pak Baha dengan Logat Bataknya.

"Yaa maaf, Pak." Okan menatap poLos.

"NIS (Nomor Induk Siswa) berapa?" Tirta muLai menuLis Laporan di buku piket.

"Lupa.." Krisna menjawab asaL.

"Oke, menyuLitkan guru, poin peLanggaran bertambah." Tirta berkata dingin.

"Eh.. Iya.. Iya.. 9878." Okan Komentar

"Then? (LaLu?)" Tirta meLirik Krisna yang seragamnya dekiL karna Lumut, LaLu berganti kepada Ken yang sedang membetuLkan taLi sepatu abu - abunya.

"9832." Krisna menjawab.

"9825. EingeLbert Kenzou."

"Ya sudah, sekarang kaLian kami maafkan, tapi kaLian harus cepat puLang. Sudah teLat kaLian." Pak Baha menyuruh trio gamer ini segera angkat kaki meninggaLkan GL.

*****
10:22 AM. ISTIRAHAT.

Gw menatap koLam ikan keciL di bagian bawah miniatur air terjun Latar beLakang meja piket. Tiga ikan mas koki gendut berenang di Lahan sempit itu. DeLapan menit Lagi istirahat pertama berakhir. Tirta menggeser tempat duduknya, LaLu keLuar dari meja piket.

"Mau kemana?" SeLidik gw.

"Tempat pertama kita satu ruangan berduaan. Mau ikut?" ucapnya asaL menjeLaskan kamarmandi Laki - Laki.

"Sembarangan!" gw meLirik Tirta sebaL. Tatapan mata sinis dari siswi - siswi GL terpusat ke arah gw dan Tirta ketika dia berkata itu.

"Stay here, oke?! (Tetap disini, oke?!)" Dia pun meLangkahkan kaki sepanjang koridor terbuka GL yang bercat hijau segar LaLu berbeLok ke arah kamar mandi.

Gw meLihat - Lihat daftar peLanggaran di buku piket bersampuL merah. Ini bukan sekaLinya trio gamer terlambat. Untungnya ini tahun ajaran baru, jadi peLanggaran yang mereka buat baru juga poinnya, masih sedikit.

Gw muLai membaca dari haLaman pertama. Laporan sejak semester genap tahun ajaran LaLu.
Fajar, tiga buLan LaLu pernah izin meninggaLkan keLas jam istirahat pertama.
Tania, izin puLang jam istirahat kedua.
Desria, dihukum karena mendengarkan musik seLama peLajaran Bahasa Indonesia berLangsung.
Dewayu, membuat keributan di keLas.
ALfa?? Aneh.. Hari kamis Lima buLan LaLu dia ikut OSN matematika. Gak saLah??
Gw memastikan pengeLihatan gw dan tertera satu nama yang gw kenaL.

ALFA REGIINA DEWI. NIS: 9881
OSN Matematika. 09:00 s.d. Selesai

Dan gw meLihat satu nama guru membubuhkan tandatangannya sebagai pembimbing di koLom keterangan.

Gw boLak - baLik haLaman Lain, sisanya mayoritas izin puLang karna sakit atau terLambat masuk keLas. Dan gw tau kenapa murid - murid gw masuk keLas khusus:
Karna hampir 75 persen buku piket terisi dengan 'kriminaLitas' mereka.

Trisa pun terbukti menyeLundupkan 8 majaLah fashion di koLong mejanya sewaktu dia keLas X. Ckckck.

What are they going to be??
(Mau jadi apa mereka??)

"Miss.. Miss.." seorang siswa berkacamata panik mendatangi gw. "PLease heLp us. (ToLong bantu kami), Jessica pingsan." katanya.

"Dimana?" gw panik, tapi berusaha tetap tenang.

"Lapangan indor (daLam ruangan)." Gw meninggaLkan bangku piket dengan cepat menuju Lapangan indor, sayangnya gw terpisah dari siswa tadi di kerumunan murid - murid GL yang bersiap memasuki jam peLajaran ketiga.

Di Lapangan indor gw meLihat seorang siswi yang pingsan sudah dibopong dua siswa Lain. Tanpa dikomando, mereka menuju UKS. Sebagiannya meminta bantuan anak PMR (PaLang Merah Remaja) yang sedang duduk piket seLama istirahat. Dan takLama kemudian ALexa datang bergantian merawat Jessica yang muLai sadar.

*****
10:38 AM. BANGKU PIKET.

Gw kembaLi ke bangku piket, di sana sudah ada Tirta yang menunggu dengan wajah gaLak.

"Dari mana aja?!" katanya menatap gw.

"Jessica pingsan." jawab gw.

"I asked you to stay here, Tiara! (Aku minta kamu untuk tetap di sini, Tiara!)"

"Iyaa maaf." kata gw.

"BUKU PIKET HILANG!!" Tirta bicara serius.

Gw mencari - cari buku yang kurang dari setengah jam LaLu gw baca di sekitar meja. NihiL.

Gawaattttttttt.. BUKU PIKETNYA BENERAN GAK ADAAAA.. Whuaaaa.. T,T..

***** KELAS KHUSUS, Absen #15, To be Continue *****
11 Maret 2012. 21:03 WIB. Kamar SHA-NDYA. :D

Lidah gw beLibet.. Hahaha
Pas Paris ngomong "Sampai jumpa" a.k.a "Au revoir" yang diLogatin sengau Prancis "Or vwar", gw coba ngucapinnya. Yang ada hidung gw jadi mampet. Ahahahaha *diLirik aneh sama Rendra, trus berLindung ke ketek Tirta* :p

Oke.. Oke.. Gw Lebih suka biLang "A pLus tard" yang dibaca "A pLyu tar" dengan arti "Sampai nanti". Lebih gampangg disebut dan maniisss.. A pLus TART *sambiL bayangin kue tart pLus pLus. :9 Yumm..*

Dan hari ini gw seneng, karna ketemu sama 'TIRTA versi NYATA' gw. O:) *bLushing*
Cipiyeee.. Tadi gw ditemenin setengah harian, dan terpisah gara - gara keringet. PadahaL beLum mandipun, dia ganteng bagi gw. :p Hehehe

Do'a maLam ini : Semoga bisa cepet OL dari Ujang, Sang Netbook Sakti. :D

Dadaaaahhhhh..

O:) SHAmi wiNDYA
...