MEMORY DAN MASA DEPAN
*****
10.15 WIB Lebih, RUANG GURU
ARMAND SURENDRA GANDHI
BeL istirahat sudah berbunyi dari tadi. Lama amat sih ni guru baru datang ke ruang guru. Saya sudah biLang supaya dia cepat datang. Saya jadi ragu, apa dia bisa jadi waLikeLas XI SociaL 4. Jangan jangan besok maLah minta resign (mengundurkan diri).
*****
Hay.. 

SebeLumnya, saya mau memperkenaLkan diri. PanggiL saja saya RENDRA. Anak tunggaL. LeLaki. 26tahun. LuLusan S1 Harvard University. Secara piLihan jaLan hidup, saya gakjauh beda dari Tiara. Saya terpaksa kuLiah di sana atas kemauan ayah saya. Pak Subroto Gandhi, pemiLik Green Leave InternationaL High SchooL.
Motivasi nurutin kemauan orangtua, bukan karna motiv warisan aLa sinetron kejar tayang di TV. Tapi karna mau membuat ayah saya bangga. He’s singLe parent (beLiau orangtua tunggaL). Ibu saya, Haryanti Sutina, meninggaL sewaktu meLahirkan saya.
Secara sikap, saya hampir 180derajat beda jauh dengan Tiara yang sLebor. Saya agak serius, disipLin, juga cukup ganteng *PeDe mode on*. => (Jangan protes, pengarang cerbung ini yang mau bikin saya begitu, hehe..)
Saya gak mau bicara banyak tentang diri saya. Nanti kaLian juga tau.
Sekarang ayo kembaLi ke kasus, saya Lagi menunggu satu orang di ruangan saya..
*****
Mutiara Sandrinakiano, guru baru, baru LuLus juga dari Universitas Jakarta Edu tahun ini. Punya pengaLaman apa dia??
Huhh.. KaLau ayah gak memaksakan ide aneh ini, mungkin dia gak akan jadi teacher di sini.
***** FLASHBACK *****
Mei 2011, menjeLang kenaikan keLas. 08.42 WIB, HEADMASTER ROOM
“Gak bisa, Paakk.. Itu namanya diskriminatif. Gak adiL membeda-bedakan murid seperti itu. LagipuLa Saya percaya semua orang itu unik, punya bakat masing – masing.” Saya berusaha tetap tenang
“Rendra.. Rendra.. Kamu tau apa soaL murid – murid di sini? You aren’t here for aLmost 5 years. I sent you to Harvard to study, so you can heLp me manage this schooL now.
(Kamu tidak disini hampir seLama 5tahun. Aku mengirimmu ke Harvard untuk beLajar jadi kamu bisa membantuku mengeLoLa sekoLah ini sekarang.)” justru Pak Broto, PemiLik Green Leaf High SchooL yang juga ayak saya, tetap terLihat tenang. Pria yang seLaLu rapi dan disipLin tingkat tinggi ini tampaknya sudah tau bagaimana menghadapi sikap pemberontakan.
“But.. Daaaddd.. Come on. I’ve my own reason. I know what the feeLing being.. Ummhh.. Untrusted. And isoLated. It won’t works. They wouLd be wiLder.
(Tapi.. Ayaaahh.. AyoLah. Saya punya aLasan sendiri. Saya tau bagaimana perasaan menjadi.. Mmhh.. Takdipercaya. Dan terisoLasi. Gak akan berhasiL. Mereka akan semakin Liar.)” Saya berkata hati – hati
“What do you mean? (Apa maksudmu). Kamu Lihat headLine koran pagi ini, ‘Green Leave Senior High MuLai MengaLami Penurunan KuaLitas’. Berita rusak! Kamu tau dampaknya? SekoLah ini bisa sepi. 27 tahun Ayah merintis sekoLah ini, sampai besar seperti ini. It’s the onLy way to make everything aLright. (Ini satu – satunya cara untuk membuat segaLanya baik).”
Ayah meLanjutkan
“Kita harus pisahkan murid – murid terbodoh dan ternakaL di Green Leave (GL) di keLas khusus.”
“But time goes by (Tapi waktu berLaLu). Sekarang beda zaman, Dad. PenguciLan macam itu gak efektif. Ayah mau meniru gaya HitLer menguciLkan penderita cacat fisik mentaL? Gak adiL. Apa orangtua murid akan setuju?”
“Hahaha.. Orangtua murid pasti setuju. Mereka kan memang menitipkan anak – anaknya untuk dibina. Jadi ayah akan biLang, keLas khusus ini memang untuk membina mereka.” jeLas Pak Broto
Entah keberapa kaLi saya beda pendapat dengan ayah.
Mau ‘Membina..sakan’ (meLenyapkan)??
“Rendra tetap gak setuju. Rendra rasa guru – guru di sini juga gak akan setuju.”
“BaikLah, adakan rapat hari ini. 3 PM (jam 3sore).” Pak Broto memencet nomor 5 di interphone ruangannya
“Di, saya pesan seperti biasa.” pintanya pada seseorang di sebrang teLepon. Hardiman, oficeboy GL High ScooL.
“Want some? Tea, or? (Mau sesuatu? Teh, atau?)” beLiau bertanya sambiL mengangkat satu aLisnya. Kebiasaan yg menurun pada saya
Kopi tubruk. Minuman kesukaan ayah semenjak ibu masih hidup. Sampai sekarang ia masih setia minum minuman itu.
“Nope (nggak).”
Ayah mengakhiri pembicaraan diteLepon, “That’s aLL. Thankyou, Mr.Diman. (Itu saja. Terimakasih Pak Diman).” BeLiauu LaLu mengubah posisi duduknya.
Saya tau, susah merubah pendapat ayah. Jadi, rapat ini penentuannya. Semoga guru – guru juga menoLak keLas khusus ini.
*****
03.06 PM, RUANG GURU
Semua guru duduk rapi di bangkunya masing – masing.
Tampak Mrs. Marry, guru sejarah, sedang merapikan dandananya. Umurnya sekitar 50tahun, tapi dia tetap berusaha tampiL Lebih muda.
*Drrrrttt..*
Pak Bayu menggeser kursi tempat duduknya dan menatap ke depan. Ke tempat seorang LeLaki tegap yang dari tadi sibuk dengan komputernya. Ayah saya, Pak Subroto, sang pemiLik Green Leave High SchooL.
Ayah menutup apLikasi di komputernya.
“Good afternoon aLL. (SeLamat siang semua)” sapa beLiau
“Good afternooonnnn..” jawab seLuruh hadirin rapat
SeteLah doa pembuka, tanpa banyak basa basi, Pak Broto memberitahukan maksudnya.
“Here, I wouLd Like to teLL you about my new pLan. Nowaday I reaLLy disappointed with the information made by mass media about GL. They said, we’ve been Lose our power and being worse day by day cause we cant handLe GL’s students’s atitude.
(Disini, saya akan memberitah kaLian mengenai rencana baru saya. Sekarang ini saya sangat kecewa dengan informasi yanng dibuat oLeh media masa mengenai GL. Mereka biLang, kita beLah kehiLangan kekuatan kita dan menjadi semakin buruk dari hari ke hari karna kita tak bisa menangani sikap murid murid GL.)”
“So.. To handLe it. I have a pLan to make a cLass, speciaL for the most naughty students and students with bad abiLity in learning.
(Jadi.. Untuk menangani itu, saya mempunyai rencana untuk membuat sebuah keLas, khusus untuk murid – murid yang paLing nakaL dan siswa dengan kemampuan buruk daLam beLajar). What do you think about this (apa yang kaLian pikirkan tentang ini)?” tatap beLiau ke seLuruh ruangan
Hening sesaat..
“Come on, just teLL your opinion. (AyoLah, beritahu pendapat kaLian).” saya berkomentar
“WeLL (baikLah)..” Mrs. Mayang (Mrs. Dibaca ‘misis’=sebutan untuk perempuan yang sudah menikah) angkat bicara
“Saya rasa itu ide bagus.” katanya antusias
Aahh.. YaiyaLah bagus menurutnya. Setahu saya, Mrs.Mayang adaLah guru yang paLing sering jadi korban kejaiLan murid GL.
“Dengan cara itu, 6 keLas Lain akan aman.” tambahnya
Masuk akaL. 6 keLas Lain akan aman, tapi 1keLas akan terkuciL. 1angkatan di GL ada 7keLas. MuLai keLas XI, ada spesiaLisasi study dengan perbandingan 3keLas IPA dan 4keLas IPS. Tapi tidak masuk nurani.. => muLai emosi
“KeLas berapa yg akan punya keLas khusus, Sir?” (Sir =Pak), sang guru oLah raga bertanya
“For first, just 11th grade. We have to know how the progress. (Pertamanya cuma keLas tingkat 11. Kita harus tau bagaimana perkembangannya). Untuk keLas X, karna masih murid baru, kita pantau bagaimana sikap mereka. Dan keLas XII, fokuskan mereka pada beLajar untuk menghadapi Ujian NasionaL.” jawab Pak Broto
“Saya rasa keLas ini terLaLu mendiskriminasikan anak murid. Seakan-akan murid GL di keLas khusus memang harus diisoLasi. Ada yang punya pendapat Lain?” tanya saya
“Lho, bukankah maLah bagus. Mr. Rendra sendiri tau kan gimana nakaLnya beberapa murid GL? Justru dengan adanya keLas khusus, murid GL yg exceLent Lainnya gak akan terkontaminasi.” Ms. Diana berkomentar (Ms atau Miss =sebutan untuk wanita yang beLum menikah)
Terkontaminasi?? Dikira sungai kena Limbaahh..
“Apa tidak bisa dibina duLu?” Mrs. Rita bertanya
“Kita sudah kan? Dari duLu Mrs, Yang ada maLah makin ampun ampunan. Situ beLum tau sih gmana rasanya puLang tanpa sepatu.” ceLoteh Mrs. Mayang
Hahahaha.. Baru sebuLan LaLu, sekeLompok murid GL menyembunyikan sebeLah sepatu Mrs. Mayang. Jadi dia terpaksa puLang pakai sandaL pinjaman.
“Jadi kaLian setuju dengan rencana ini?” tanya Pak Broto
“Setujuuuuuuuuuuuuuuuuuu..” Seru mayoritas guru GL, mengaLahkan suara tak setuju beberapa guru Lainnya
“So, start from next year, we got speciaL cLass. (Jadi, muLai tahun depan, kita punya keLas khusus). Jadi, saya harap, masing – masing guru disini merekomendasikan murid yang patut dibina di keLas khusus.” Pak Broto mengambiL kesimpuLan
“Who wanna be their homeroom teacher (siapa yang mau jadi waLikeLas mereka)?” BeLiau bertanya
Hening..
1 detik.. 2 detik..
Makin sepii..
3 detik.. 4detik..
YaiyaLahh mana ada yang mau. Rendra biLang juga apa, Dad.
“No one (Gak ada satupun)? Bagaimana kaLau guru yang beLum menjadi waLikeLas saja yang di jadikan waLikeLas mereka nanti?” usuL beLiau
“Sir.. Saya menyerah. Saya Lebih baik mengundurkan diri daripada jadi waLikeLas. Hehe” komentar Mr. RamLan
“Me too. I couLd be oLd faster, too much stres. (Saya juga. Saya bisa menjadi tua dengan Lebih cepat, terLaLu stres.” Ms. Diana berkata sambiL merapikan poninya
“Ya, Pak. Cari guru baru saja” usuL saLah seorang guru
“Yang berpengaLaman” usuL yang Lain
“Yang muda mungkin Lebih baik. Lebih cepat Larinya” komentar Mr. RamLan Lagi
Oohh.. Ini semacam guru tumbaL gitu?? Ckckck
“Baik. Mr. Amri, toLong bantu buat job vacancy (Lowongan kerja) sebagai guru GL di website resmi kita segera.” kata Pak Broto kepada sang guru komputer
“Nah.. Kita sudah tau hasiLnya” kata beLiau meLirik saya
“Kita akhiri rapat ini dengan doa..”
Mau tak mau, saya terima keputusan ini.
Dan akhirnya, ditetapkan keLas khusus akan dimuLai..
***** KEMBALI KE SEKARANG *****
10.18 AM, RUANG GURU
*GUBRAK!!* terdengar suara sesuatu yang jatuh ke Lantai
“Aduuuhhhh..” seseorang di depan ruang guru terdengar meringis sakit
“Hehehe.. Maaf.. Maaf.. Saya gak sengaja nabrak tong sampah ini.” katanya Lagi
Suara baru, beLum famiLiar, tapi rasanya dari ceLoteh seLebor tadi, pasti itu TIARA. (-,-”) => ILfiL
“It’s oke (gak apa apa), ini biar nanti saya bersihkan, Miss.. ?”
“Tiara.. Hehe.. Bapak?”
Ting tong.. Tebakan jitu. Memang itu Tiara. Heran kenapa Mrs. Rita memiLih dia dari puLuhan orang yang meLamar di GL. Ini INTERNATIONAL high schooL. yang TERBAIK di Jakarta.
“Oohh.. Guru baru toh. Saya Hardiman, Miss, office boy di sini.”
“Pak, saya minta maaf sekaLi yaa, Pak. Permisi.”
Beberapa guru berbisik bisik. Seorang dengan bLazer hitam menghampiri saya dengan cepat.
“PLease (siLakan)” saya Langsung mempersiLakan ia duduk ketika ia memasuki ruangan saya, ruangan ukuran 3x4m dengan pintu geser gaya Jepang
“Maaf, Pak. Tadi saya nyasar. ToiLetnya jauh yaa..” katanya sambiL menggeser pintu Lebih rapat, LaLu duduk dibangku dihadapan saya
“Jauhh?” saya heran
“Iyaa.. Saya tanya satu murid di depan keLas tadi, dia biLang satu satunya toiLet ada di ujung Lorong. Lantai 2.” ucapnya poLos
“Kenapa gak tanya guru Lain? FasiLitas di sini banyak. KeLuar dari pintu XI SociaL 4, beLok kiri, disitu ada toiLet guru, disamping toiLet murid. Dan ada juga disetiap Lantai.” *mengheLa napas*
Duuhh.. Bisa gak ya, ni guru jadi waLikeLas XI SociaL 4 yang super ‘aktif’
“Aahhhhh.. Begituu yaa.. Hehe” *Tiara senyum miris*
Nice.. tertipu di hari pertama ngajar. PoLos sekaLi.
“So.. Miss Tiara. If there any probLem about XI SociaL 4, You can ask to me. (Jadi, Bu Tiara. Jika ada masaLah tentang XI SosiaL 4, Anda bisa tanyakan pada saya).”
“As homeroom teacher, you’re responcibiLity to handLe aLL about your cLass. You aLso aLowed to make reward and punishment to them. So if your students make some probLem, you have your ruLes to they do.
(Sebagai waLikeLas, Anda bertanggung jawab untuk menangani semua tentang keLas Anda. Anda juga diizinkan untuk memberi penghargaan dan hukuman kepada mereka. Jadi kaLau murid anda membuat masaLah, Anda punya aturan Anda untuk mereka patuhi.)”
“Dan mengenai materi peLajaran?” tanyanya
“Nanti apa saja yang harus diajarkan (siLabus) semester ini, kami berikan kepada anda. Disana juga tercantum apa saja target pencapaian materi peLajaran anda. CLear(jaLas)?”
“Yaa..”
“Oya.. Bangku Anda ada di baris ke tiga, antara Mrs. Rita dan Ms. Diana.” tunjuk saya ke bangku yang dimaksud, Tiara hanya tersenyum.
“Bangku kosong itu punya satu cerita bersejarah.” tambahku
“Kenapa?” Tiara penasaran
LaLu saya menceritakan satu cerita nyata..
*****FLASHBACK LAGI *****
5 buLan LaLu, Sekitar jam 4PM (sore), RUANG GURU
Suatu hari.. Ketika sore hari, seorang guru fisika yang baru mengajar 2buLan terpaksa kembaLi ke GL karna dokumen pentingnya tertinggaL di mejanya.
Ketika memasuki ruang guru, tiba-tiba, terdengar suara mengikuti dari beLakang.
*Sret.. Sret.. Sreett..*
Guru itu panik. Dia banyak mendengar desas desus cerita tentang GL yang kadang terjadi kejadian mistis. Tapi seLama ini dia berani.
Namun, pada hari ituu.. Ketika ia menuju mejanya, dokumen yang beberapa jam LaLu dia taruh di sana tak ada!!
*Tap.. Tap.. Tap..*
Suara itu makin dekat.. Semakin jeLas bahwa itu adaLah suara Langkah kaki seseorang.
Sang guru berbaLik. Tiba-tiba dari beLakang muncuL seseorang yang mau memejang bahunya. Guru fisika itu menjerit..
“Whaaaaaa…”
Dan ia meLihat.. Seseorang itu adaLah..
..
..
…
“Pak Hardimaann.. Whaaa.. Saya kaget, Pak. Saya kira hantu..” kata Ms. Lastia, mengatur detak jantungnya
“Haaa.. Saya juga, Miss. Aduh, pake teriak segaLa. Maaf Miss, saya bikin kaget. Ini dokumennya ketinggaLan yaa? Tadi saya Liat Miss dari baLkon, Miss masih diLapangan mau kembaLi kesini, jadi saya mau bawakan ini ke bawah tadi untuk Miss, tapi Misskeburu kesini yaa saya susuL.”
“Ahh.. Iyaa.. Makasih, Pak. Ini memang penting.” LaLu Miss Lastia puLang.
Tapi sangat disayangkan, seteLah kejadian itu dia takpernah kembaLi ke GL Lagi.
***** KEMBALI KE MASA KINI *****
10.28 AM, RUANG GURU
“Haa!!.. Dia hiLang misterius, Mr?” Tiara penasaran
“Bukaann.. Besoknya dia mengundurkan diri. Ternyata surat itu surat pengunduran diri yang mau dia kasih Langsung ke Pak Broto hari itu juga. Dia gak tahan ngajar disini.. Hahaha..”
“Aaahhhhh.. Gakseruuu..” Tiara tampak kesaL
“Hahahahaha..” Saya tertawa puas meLihat Tiara kesaL. Dasar poLos dia.. Haha.. Entah berapa Lama saya sudah tak tertawa semenjak ada di GL
“Nanti kaLo yang seperti itu beneran kejadian, Mr.Rendra baru tau rasa Lho..” katanya manyun
“Yaahh.. Syapatau Anda jadi korban kejaiLan murid keLas khusus. Cuma mau ngasih tau, supaya gak terLaLu shock nanti. Hahaha..”
“Yasudah, saya ke tempat saya. Thankyou verry much, Sir..” Tiara tersenyum sebaL dan hendak menuju bangku guru barunya..
Tapi..
*Kriiiiiieeeetttttt..* Suara pintu ruangan saya tiba tiba menggeser terbuka..
Tiara bingung..
Saya diam..
Dan sesosok bayangan berusaha memasuki ruangan saya…
…
…
****KELAS SHUSUS, ABSEN#3 BERSAMBUNG*****
6.00 PM, Jan 19th 2012
Makasih yaa udah mau baca. 

Mohon kritik dan saran.. Hehehe
Comments (0)