***** KELAS KHUSUS, Absen #35 PART B, The Last Adventure (PetuaLangan Terakhir) *****
QUOTE (KUTIPAN) :
"F.R.I.E.N.D (Teman)
Few Relations In Earth Never Die
(Beberapa hubungan di bumi tidak pernah mati)"
~Anonymous (Anonim)~
*****
HARI - HARI UJIAN AKHIR SEKOLAH. GREEN LEAF INTERNATIONAL HIGH SCHOOL.
MUTIARA SANDRINAKIANO.
Akhirnya hari yang ditunggu - tunggu datang. KaLi ini guru - guru di roLLing untuk mengawasi UAS. Hari pertama dibuka dengan peLajaran matematika.
"Astaga!Hampir mokat (mati) gw tadi. GiLa Miss Diana kayaknya mau ngebunuh kita pake ini soaL." Komentar Okan. "Hooii, Jaree.. PeLajaran Fungsi F(X)yang kemarin Lo ajarin akhirnya keLuar. Untung gw beLajar sama Lo, Bung."Dia menepuk bahu Fajar. Anak - anak ini memang sering menggunakan bahasa sLang dan istiLah aneh pada percakapan mereka.
"Bisa Lo?" Joe si musisi tampan mengeryitkan dahi.
"Hehehe.. Sebenernya sih kagak. Miss Diana kaLongasih soaL nggak ada obbat! (Slang: gak ada tandingan). Ahahahaha.."
"Bengaa! Kemaren kan gw udah ngajarin Lo. Dasar crustacea brain." Krisna meLedek.
"Hahh? Crustacea apaan sih, Jare?" Okan bertanya pada Fajar sang Ketua OSIS.
"KLasifikasi mahLuk hidup di bioLogi, sejenis udang - udangan gitu deh. Hehe" Fajar tersenyum geLi.
Okan menatap gaLak Krisna, "Eh! SiaLan. Lo ngatain gw otak udang?! Lo pikir Lo imba?! (ImbaLance/ mahir). What a siLLy boy U are! (Betapa konyoLnya diri Lo!)" Okan menepuk pantat Krisna dengan keras.
"Dari pada ngebahas yang udah berLaLu, mendingan beLajar buat ujian yang besok -besok." Kata Tania reaListis.
"Tau nih Okan. Coba sini gw tes. 'I kiLLed someone yesterday' (Aku teLah membunuh seseorang kemarin).Convert that sentence into future (Ubah kaLimat itu ke daLam bentuk masa depan.)" Rio memberi soaL.
"Hmm.."Okan berpikir. "I'm going to kiLL someone tommorow (Aku akan membunuh seseorang besok)." Jawabnya poLos.
"SaLaahh.."Rio bersemangat menyaLahkan jawaban Okan.
"Kok saLah?Bego! Past tense (tensis masa LaLu) tadikan akhirannya pake verb 3, imbuhan -ed di beLakang kata kerja. Karna diubah jadi future tense (tensis masa depan) yaa berarti pake 'wiLL' (akan)atau kaLo haLnya udah direncanakan pake 'going to' (akan) sebeLum kata kerja. Terus karna kejadian Lampaunyayesterday (kemarin), berarti kaLo dipindah ke tata bahasa future tense (tensis masa depan) yaa jaditommorow (besok).Masa saLah? Eh.. Jare, bener kan tadi jawaban gw?" Okan mencari dukungan Fajar.
Fajar mengangguk."Bener kok."
"Nah!"Okan merasa akan menang, ia membentuk jarinya bagai pistoL, mengarah pada Rio.
"Yeah.. Yeah.. Secara tata bahasa emang benar. Tapi jawabannya bukan itu." Rio berkata.
"Ha?"Okan memasang tampang bingung yang Lucu. "I smeLL a rat (gw mencium sesuatu yang tidak beres.)" Katanya menyeLidik.
"The past is 'U kiLLed someone yesterday' (masa LaLunya adaLah 'Kamu teLah membunuh seseorang kemarin'), so the future is, 'U gonna go to the jaiL' (Jadi masa depannya adaLah 'Kamu bakaLan pergi masuk penjara'). Hahaha.." Rio tertawa puas seteLah menjahiLi Okan. Okan sebaL, memanyunkan bibirnya. Rio LaLu bertosan bersama Krisna yang ikut tertawa, teman - temannya yang Lain pun tertawa.
"U're so Obama, Dude! (Lo keren banget,Kawan!). I'm gonna give U a big hand (gw bakaL ngasih Lo tepuk tangan riuh)." Krisna menepuk tangannya.
"That was Child’s play (Itu tadi perkara mudah), better U give me dead president (mendingan Lo kasih gw uang kertas Amerika)." Kata Rio bangga.
"U aint gonna get dead president. U gonna get dead sLeep after I come on hard hit Ur head which dead on watter. (Lo gak bakaLan dapet uang. Lo bakaL tidur nyenyak seteLah gw bertindak tegas ngegetok kepaLa Lo yang macet.)"Okan meLedek Rio.
"Whoa.. He have a cow. (Wah, dia Sangat Marah). Hahaha.." Rio tak mau kaLah meLedek.
Para anak KeLas Khusus itu mendatangi gw di depan ruang guru, bertanya tentang Ray. Gw berusaha menjeLaskan kondisi Ray pada mereka. Mereka tampak agak murung.
"Gw gaknyangka Ray bakaLan jadi adek keLas kita." Kata Okan murung.
"Terus Lo yakin Lo bakaL naik keLas?" Goda AureL.
"Weh? Iya yaa?" Sekarang dia maLah beraLih memikirkan nasibnya. Hahaha
"UdahLah kawan. Sang pemeran sudah memiLih jaLannya." Kata Joe puitis."Sekarang ada yang Lebih sedih dari kita." Joe meLirik Tommy 'Hamster'.
"Sabar Ham..Sabar..". Ayu menyemangati Tommy, teman dekat Ray yang bertubuh subur itu tampak murung. Ray suka masak, Tommy suka makan, dua sahabat ini memang kLop.
Tommy tersenyum Lesu "ALL of sudden, I Lost him (Tanpa diduga - duga, gw kehiLangan dia)."
"Miss Tiara, permisi, maaf mengganggu.Ada tamu di ruang tunggu mau bertemu Miss Tiara." Kata Pak Hardiman sang Office Boy senior.
"Siapa?"Tanya gw.
"Ray.."Jawaban singkat dari HRD Man, sapaan gauL dari murid murid GL, itu membuat kami semua penasaran. Pak Hardiman memanen banyak ucapan terimakasih dari kami yang Langsung berhamburan menuju ruang tunggu.
"Raaaayyyyyy.."Anak - anak KeLas Khusus berhamburan mengerumuni Ray.
Ray tampak ceria.
"Waahh.. Gw kangen banget sama kaLian." Katanya terharu meLihat kekompakan KeLas Khusus. Beberapa guru yang Lewat tampak sangat penasaran.
"Tahun depan,kita gak akan sekeLas Lagi yaa.. At this point I just try to be better of. (Sekarang ini gw cuma mencoba berada daLam keadaan baik)." Kata Ray tegar.
"U test the waters (Lo menghadapi tantangan atau bahaya dengan berani.)" Tommy menepuk bahu sahabatnya.
"Take it easy (tenangLah).Gw punya good news (berita bagus).."Katanya semangat. Anak - anak menatap Ray. "Guueee.. BerhasiL LoLos ketahap seLeksi Lanjutan Master Chef Competition!!"
"Whaaaa!!"Mereka semua terLonjak senang.
"Holy cow! U aint dropping Like flies. (Wow, mengejutkan! Lo nggak cepat menyerah). Aahh.. Gak sia sia Lo gak naik keLas. Ahaha.."CeLetuk Okan poLos.
Ray maLah tertawa mendengar ceLotehan konyoL Okan.
"How about Ur foLks? (Gimana sama orangtua Lo?)"Joe penasaran.
(Note: 'FoLks' Ini adalah cara Amerika untukmerujuk kepada ‘orangtua’/parents).
"Ayah sempat marah besar waktu GL teLepon ke rumah dan ngasih kabar kaLau gw gak akan naik keLas. Tapi seteLah gw kasih pengertian ke Ayah, akhirnya Ayah LuLuh. Mau diapain Lagi, toh marah atau pun menerima piLihan gw, tetap aja kan gw harus menguLang keLas. Hehehe. Makanya, buat syukuran, gw bikin voLcano cake buat kita makan rame - rame." Ray mengambiL kotak besar berisi kue - kue berukuran mini. Kue itu bertekstur seperti brownies,tapi diisi dengan isian berupa cokLat atau cream Lembut di daLamnya. Yuumm.. Enaakk.. ƪ(˘ڡ˘)ʃ
Kami makan dengan semangat sambiL bercerita. SeteLah ini, Ray akan masuk karantina bagi para kontestan finaLis Master Chef Competition.
Ray puLang terakhir seteLah teman - temannya. Ia memberikan sebuah tas kertas mungiL berisi kotak kue transparan. Di daLamnya tampak kue berwarna cokLat putih bertoping buah.
"Kue ini resep warisan dari nenek saya, Miss.Kue ini juga kue yang pertama saya buat, haha, waLaupun waktu saya keciL saya cuma kebagian tugas megang mixer pas bikin kue." JeLasnya. "Nenek saya biLang, kue ini kue istimewa, jadi kaLau ada orang yang bikin saya bahagia saya bisa buatin kue ini untuk orang itu dengan harapan dia juga bakaLan bahagia. Makanya saya mau kasih kue ini untuk Miss Tiara. Hehehe.. Saya percaya sama perkataan nenek. Orang - orang mungkin bakaLan merasa Lucu kaLo saya biLang begitu. Tapi saya masih percaya. Buktinya sewaktu test 50 besar finaLis Master Chef, saya bikin kue ini danLoLos test." Dia tersenyum.
"Thank yoouu so much.. (Terimakasih banyak..)" Gw menerima kue itu dengan terharu, "U make a cake, so its turn the competition be a piece of cake (kamu membuat sebuah kue, jadi itu merubah kompetisinya jadi gampang banget)."Gw menyambungkan situasinya dengan bahasa sLang anak muda.
"Hehehe.."Ray tersipu.
"Kamu LoLos test karna kamu meLakukan pekerjaan kamu dengan penuh cinta." Gw berkata."MenyesaL gak dengan keputusan ini?"
Ray menggeLeng."Justru maLah Lega. Otak saya ini terLaLu Lemah untuk berpikir tentang rumus dan hapaLan. Tapi maLah ngebut kiLat sewaktu masak. Rasanya kaLo masak itu saya kayak nemuin sesuatu yang nempeL dihati, Miss. Apapun hasiLnya nanti saya yakin sama piLihan saya."Kata Ray mantap. Gw sekarang merasa Lebih tenang. Ray yakin sama piLihannya. Ray pun pamit.
Gw menatap 'kue ajaib' di tangan gw. Gw mau makan kue ini sendiri, sama orangtua gw, sama Tammy,sama Egi, atau Tirta?? Semuanya bikin gw bahagia. Tapi kue ini gak mungkin dimakan rame - rame.
Gw meLihat Tirta berkeringat di wajahnya, dia berjaLan menemui gw sambiL menggembungkan pipi. Dipintu ruang tunggu dia mengintip, menyenderkan kepaLanya di kayu.
"PuLang yuk." Katanya Lemas.
"Iya sih mau puLang. Tapi kaLo puLangnya bereng Lo sih gimana yaa??" Gw menggoda.
PonseL gw berdering. Gw mengangkatnya tanpa meLihat siapa yang meneLepon.
Tiara:"HaLLo?"
Egi: "Tiara,masih di GL? Hari ini aku puLang cepat. Mau dijemput?"
Tiara: "Dijemput?" Gw menguLang pertanyaan Egi.
Gw meLihat Tirta sedang memperhatikan gw. Dengan usiL dia berkata nyaring. "Tiara ayoo..Katanya mau puLang."
Egi: "Mr.Tirta Lagi?" Nada suara Egi berubah.
Tiara: "Ii..Iyaa.."
Egi: "Oh,yasudah." Egi LaLu menutup teLeponnya.
Gw sebaL dengan keLakuan Tirta. PadahaL baru aja gw berniat untuk ngasih 'kue ajaib' ini untuk Egi. Huh! Gara - gara Tirta semua rencana gw buyar. "NyebeLin banget sih!" Gw kesaL meLewati Tirta buru - buru.
*kriiiuuukkk*
Perut Tirta berbunyi membuat gw menoLeh dan menghentikan Langkah gw.
"KeLaparan?"Gw bertanya.
Tirta tersenyum,wajah anak nakaLnya tampak jeLas. Dia mengangguk cepat.
"Bangeeettt.."Katanya tengiL.
Mrs. Rheema sudah bebas tugas memasak makan siang karna UAS. Pasti karna itu Tirta hari ini gakmakan. Tau apa dia soaL masak?
"Ke sekoLahanSMP sebeLah yuk?" Ajaknya.
"Ngapain?"
"Cari makanan. Ya abis, waktu Lo cerita Lo jaLan - jaLan ke SD Lama Lo bareng sama objek obsesi Lo itu kayaknya Lo seneng nemu makanan bocah."
"Stop caLL him (berhenti menyebut dia)'objek obsesi', TengiL." Kata gw sebaL. "Lagi puLa gw seneng kan bukan karna nemu makanan bocahnya, tapi karna Eginya."
"Masa?Yakin?" Kata Tirta sinis. "Aahhh..I'm totaLy hungry (gw bener - bener Lapar)." Tirta berceLoteh Lucu."Ke warung tenda nasi goreng kebakaran deh yuk? KaLo mau makan di restoran mahaL, nanti aja tunggu gajian. Gw rasa cacing diperut gw Lagi berevoLusi jadi naga." Candanya.
"Udah gakusah." Gw menarik Tirta duduk di kursi ruang tunggu.
"MaLu ya makan di warung tenda?" Tanyanya.
"Nggak. Gw cuma maLes aja kaLo sepanjang jaLan harus dengerin Lo ngoceh 'Tiaraaa.. Gw Lapaaarrr'." Gw memegang tas kertas berisi 'kue ajaib' dan menatap wajah nakaL Tirta.
Gw mengheLa napas,meyakinkan diri seoLah gw akan menyerahkan harta berharga di hidup gw pada LeLaki 'Tampan' di hadapan gw ini.
"Ternyata kueini jodohnya buat Lo." Kata gw membuka kotak.
Kue cantik bertoping buah itu tampak sangat menggoda. "Gw dapat dari Ray. Katanya ini 'kue ajaib'. Harus dikasihin ke orang yang bikin kita bahagia." Cerita gw.
"Manis bangeett.." Tirta meLirik gw.
"Ceritanya emang so sweet." Kata gw memotong kue dengan pisau pLastik khusus yang tersedia daLam wadahnya.
"Maksud gw,manis banget, Lo menganggap gw adaLah orang yang membuat Lo bahagia. Ahaha." Dia tertawa dengan percaya diri.
"Ini kan gaksengaja! Lo biLang Lo Lapar, gw punya kue, kita berbagi kue, Lo kenyang, gw tenang, seLesai deh. Ini gaksengaja.." Gw memberikan potongan pertama kue ajaib itu pada Tirta, dia senang menerimanya.
Gw memperhatikan Tirta yang berdoa LaLu makan 'kue ajaib' dengan bersemangat.
Kejadian ini gak sengaja..
...
...
...
Atau memang takdirnya sengaja tertuLis begini??
*****
QUOTE (KUTIPAN) :
"U wiLL never reach your destination if U stop and throw rocks at every dogs that barks at U"
"Kamu tidak akan pernah mencapai tujuanmu jika kamu berhenti dan meLempar batu pada setiap anjing yang menggonggong padamu."
~African Proverb (Peribahasa Afrika)~
*****
KAMIS PAGI.
"Besok hari terakhir UAS. Horee.." ALexa berkata ceria di depan meja piket.
Lain dengan Miss Diana yang hari itu merenung sendiri di tangga. Gw bertanya pada ALexa.
"Kenapa tuh?Tumben gakberkicau." Lirik gw pada ALexa.
"Hari ini Miss Diana kebagian mengawas di KeLas Khusus." Bisik Lexa. "Sen..diii..riii..an.." Katanya dramatis.
"Lho, emangkenapa?"
"Mr. Simon yang harusnya barengan ngawas di ruangan itu kan izin. Anaknya meLahirkan. Whidiiw.. Semoga cucunya gaknangis kaLo digendong Mr. Simon yang gaLak ya. Haha.."
Gw meLirik jam didinding. Masih ada beberapa menit Lagi. Mungkin bagi Miss Diana rasanya kayak Lagi nunggu pengumuman grand finaL IdoL yang di TV itu, dan dia adaLah finaLisnya. Ahaha..
"Tiara.."Tirta mendekati gw. Wajahnya serius.
"Gw ke ruang guru duLu ya. Persiapan buat jadi pengawas. Bye." Lexa meninggaLkan gw dan Tirta di depan meja piket.
"Gw mau biLang sesuatu." Dia berhenti di hadapan gw.
Aahhh.. Tirta mau nembak gw yaa?? => Ge'eR..
Duh.. Gimana nih??
Gw bingung. Egi gimana??
"Tentang?" Gw saLah tingkah.
"Tentang gw.."
Tentang Lo? Tentang perasaan Lo gitu??
"Sebenernya gw udah Lama mau ngasih tau ini, tapi setiap gw mau biLang gw bingung gimana mau biLangnya. Takut Lo nya tersinggung. Yah mungkin hari ini waktu yang tepat buat gw biLang. Karna besok.."
"Sebentar!" Gw menahan Tirta. "Sekarang tanggaL berapa?" Tanya gw memastikan.
"TanggaL satu." Katanya poLos.
Tuuhh kan, dia mau nembak gw di tanggaL cantik. Iyakan??
"Ya jadi hari ini gw mau biLang kaLo.."
*Teeeeettttttt*
BeL masuk keLas berbunyi. Beberapa murid yang baru datang segera berLari. Gw meLirik Miss Diana dari kejauhan, dia muLai berjaLan gontai menuju keLas khusus.
"Miss Dianaa.. " Gw berLari menyusuL. Miss Diana menengok."Piket di KeLas Khusus sendirian ya?"
Miss Diana menatap heran gw. Gw menawarkan tawaran giLa. "Saya temani ya?"Gw tersenyum. "MissDiana kabarin Mr. Rendra aja atau guru piket untuk minta izin ganti partner pengawas. DeaL (setuju)?"
Tak disangka gayung bersambut, Miss Diana setuju.
"Tiaraa.. I haven't finish yet. (Gw beLum seLesai)." Tirta berkata, menatap gw serius.
Miss Diana menatap gw. "Temui aja duLu Mr. Tirtanya. Kayaknya penting. Saya jadi gak enak Lho sama Mr. Tirta."Miss Diana meLirik Tirta.
"Udahh..Gapapa.. Ayoo.. Ayoo.." Miss Diana naik tangga. Mungkin menemui Rendra duLu untuk minta izin.
Gw kembaLi mendekati Tirta, sedikit oLeng.
"Are you okay?" Tirta berusaha menahan bahu gw.
Badan gw dari tadi pagi emang agak kurang enak, tapi gw tetap memaksa masuk. "Tirta, gw bantu MissDiana jadi pengawas ujian duLu yaa. Bye." Gw menghindari tatapan Tirta dan berjaLan dengan cepat.
"Tapi gw cuma mau biLang kaLo besok gw.." Suara Tirta terdengar sayup. Badan gw memanas.Mungkin gw mau fLu.
Ujian berLangsung tenang, tampaknya kekhawatiran Miss Diana tidak terwujud. Gw menuLiskan sesuatu di beLakang seLembar kertas jawaban kosong yang tersisa.
See.. I toLd U, they'renot as bad as teachers say. :p
(Liat kan.. Saya kan udah kasih tau, mereka gak seburuk seperti yang guru - guru katakan.)
Miss Diana menatap gw sambiL tersenyum. Dia ternyata gak nyebeLin nyebeLin amat kok. Hehe
"Tiara.. U Look paLe. Its okay if U want to Leave mehere aLone. Just take a rest or cat nap. (Tiara.. Kamu keLihatan pucat. Gapapa kok kaLo kamu mau meninggaLkan saya disini sendiri. Istirahat aja atau tidur sebentar.)" Bisiknya.
"Gapapa kok." Gw meyakinkan Miss Diana.
Jam ujian hari ini usai. Gw dan Miss Diana kembaLi ke ruang guru dengan tumpukan Lembar jawaban. Sehari ini gw gakmeLihat Tirta sejak tadi pagi. Gw juga gakberani bertanya sama ALexa. Badan gw gak enak, gw gakkonsentrasi jadi gw minta puLang cepat hari ini.
Sesampainya dirumah gw berganti pakaian dan Tidur. Rasanya kepaLa gw berat. Gw terbangun disore hari, Ambu memaksa gw untuk berobat ke dokter, tapi gw bersikukuh kaLo ini cuma demam biasa yang akan hiLang seteLah gw istirahat.
Aahh.. I'm under the weather..
(pernyataan kurang sehat)
*****
QUOTE (KUTIPAN) :
"Sometimes.. The smaLLest things take up the most room in your heart."
"Kadang - kadang.. HaL - haL yang paLingkeciL mengambiL tempat terbanyak di daLam hatimu."
~Anonymous (Anonim)~
*****
JUMAT PAGI, HARI TERAKHIRUAS.
"Iya, nanti Ambu sampaikan. Hati - hati di jaLan yaa. KaLo mau main kesini main aja. Wa'aLaikum saLam."
Sayup gw suaraAmbu. "Jam berapa Ambu?"
"JamdeLapan." Kata Ambu.
"Masih maLam ya?" Gw mencoba membuka mata.
"Pagi atuh, Aka." Ambu mengoreksi.
"Yah, Tiara teLat ke sekoLah dong? Tadi guru sekoLahan ada yang teLepon yaa, Bu?"
"Iya, Pak Rendra. Tadi juga Ambu sempet ngobroL sama Tirta kasep (ganteng). Dia pamit katanya mau berangkat ke Bandung hari ini."
Kata - kata Tirta kemarin terngiang.
Gw cuma mau biLang kaLo besok gw..
Oohhh.. Tirta mau ke Bandung! Mungkin kemarin dia mau pamit.
"Ambuu..Tiara mau ke sekoLah duLu sebentar." Gw bangkit, mengumpuLkan tenaga.
"Eehh.. Aka. Aka teh Lagi sakit." Ambu menahan gw.
"Aka gapapa,ada yang Lebih penting Ambu." Gw bergegas bersiap. Gw pamit pada orangtua gw. Ambu nyaris menyuruh Putra untuk puLang dari tempat temannya untuk mengantar gw ke GL. Tapi gw berkata khusus hari ini gw akan naik taksi agar aman dan Ambu tenang.
Taksi meLaju, gwminta supirnya memacu kecepatan secepat mungkin. SeteLah membayar taksi tanpameminta kembaLian gw berLari ke ruang guru sambiL menahan kepaLa gw yangpening.
Gw tiba di ruang guru, sepi, hanya ada beberapa guru. Pintu geser ruangan Rendra yang bergaya Jepang terbuka gw berjaLan penuh keringat dingin. ALexa keLuar, dia meLihat gw dan mendekat..
"Tiara!" Lexa mempercepat Langkahnya menuju gw.
"Xa.. Tirtaa maan?.." Bisik gw Lemah..
*Braakk..*
Tiba - tiba semua geLap.
*****
QUOTE (KUTIPAN) :
“If ever there is tomorrow when we’re not together… there is something you must always remember. You are braver than you believe, stronger than you seem, and smarter than you think. But the most important thing is even if we’re apart I wiLL aLways be with U.."
"Jika pernah ada hari esok dimana kita tidak bersama... Ada sesuatu yang harus seLaLu kamu ingat.Kamu Lebih berani daripada yang kau percaya, Lebih kuat dari yang kau Lihat,dan Lebih pintar daripada yang kau pikir. Tapi haL yang paLing penting adaLah waLaupun jika kita terpisah aku akan seLaLu bersamamu."
~ A.A. Milne ~
*****
RUANG KESEHATAN. GREEN LEAF INTERNATIONAL HIGH SCHOOL.
Gw membuka mata gw perLahan, ruangan berwarna hijau dan putih tampak makin nyata. Suara ALexaterdengar.
"Lo di UKS." Katanya. Dia pasti tau apa yang pertama kaLi biasa ditanyakan oLeh orang pingsan. "KaLo gak enak badan gak usah dipaksain kerja. Lo izin aja. LagipuLa hari ini Miss Diana ngegantiin Lo buat jadi pengawas." ALexa mengambiL cangkir di meja dan menyodorkannya ke gw. "Isi duLu perut Lo. Pasti gak sarapan kan tadi?" Tebak jitu ALexa.
Gw meminum teh manis itu perLahan. SesekaLi cangkirnya bergetar karena gerakan Lemas tangan gw. Tehnya masih hangat. Tapi hati gw rasanya dingin.
"Tadi anak -anak KeLas Khusus nanyain keadaan Lo. Mereka keLihatannya khawatir banget. Tapi gw suruh mereka kembaLi ke keLas duLu." Terang Lexa.
"Tirta mana?" Gw bertanya Lemah, sedih takmendapati Tirta disekitar gw.
Aahh.. Gw benci perasaan ketergantungan seperti ini.
"Dia udah berangkat ke Bandung tadi pagi. Dia biLang kan sama Lo?"
Pertanyaan Lexa membuat hati gw perih. Gw menyesaaLLL banget. Kemarin Tirta mau pamit. Harusnya gw gak Ge'eR ngerasa kaLo perhatian Tirta ke gw itu perhatian yang Lebih. Aahh.. Gw jadi maLu sama diri gw sendiri.
"I shouLd Listen to him properLy. (Gw seharusnya mendengarkan dia dengan pantas.)." Air mata gw menggenang LaLu menganak sungai di pipi gw. Gw menangis. Sedih..
ALexa memeLuk gw.Gw tetap menangis. Gimana mungkin gw gaksedih kehiLangan sahabat sebaik Tirta.
"Harusnya kemarin.. Gw.. Harusnya.." Gw gaktau mau berkata apa, pikiran gw bLank.
Lexa dengan sabar mengeLus punggung gw dan menemani gw sampai tangis gw reda. LaLu dia berkata.
"Ada sesuatu dari Tirta."
Gw mengusap airmata gw. ALexa menyerahkan sebuah kunci. Gw kembaLi ke ruang guru bersama Lexa, beberapa guru yang ada di ruangan itu memperhatikan gw, tapi gw takpeduLi. Gw membuka Laci meja Tirta. Sebuah bungkusan biru berisi handphone ada di daLamnya. Di seLembar kertas tertuLis sesuatu:
Untuk Adinda Tiara :D
Option > Application> Document > Open File 'Adinda'
PonseL berwarna hitam itu tidak berisi chip simcard,jadi gw mengambiL chip simcard dari ponseL gw dan memindahkannya ke ponseL hitam dari Tirta.
Jam menunjukan pukuL sepuLuh Lebih, UAS pasti udah seLesai. Radio kampus kembaLi siaran seperti hari normaL. Gw menatap ponseL yang sedang 'Loading' sambiL mendengarkan radio sekoLah, Muda FM. Di sini, dibangku Tirta.
"99,2 Muda FM. Morniing young n' fresh. WeLcome back with Us, Daisy and Andy. So, how's Life? (PagiYoung n' Fresh (panggiLan sapaan untuk pendengar Muda FM), seLamat datang kembaLi bersama kami, Daisy dan Andy. Jadi apa kabar?)." Suara Andy mengudara. "Daisy, We got two newson same day. The first, today is our Last schooL day. Our Last examination on this yearrr.. (Daisy, kita punya dua berita di hari yang sama. Yang pertama, hari ini adaLah hari sekoLah terakhir kita. Ujian terakhir kita tahun iniii..) Yeeaaahhhh.." Kata sang penyiar LeLaki senang.
"No.. No.. No.. I dissagree with U. It isn't our Last schooL day. We stiLL have cLass meeting right, Andy.(Tidak..Tidak.. Tidak.. Aku gak setuju sama kamu. Ini bukan hari sekoLah terakhir kita.Kita masih punyacLass meeting kan,Andy.)" Kata penyiar perempuan, Daisy, mengingatkan tentang acara kompetisi oLahraga antar keLas untuk mengisi waktu kosong menjeLang pembagian rapot.
"Okay, U right. But for second news U gonna agree with me. Its kinda bad news. (BaikLah, kamu benar. Tapi untuk berita kedua ini kamu bakaLan setuju sama aku. Ini adaLah jenis berita buruk.)"Kata Andy.
"What's going on? (Ada apa?)"
"The most handsome maLe in GL after me, have to move to another city. Say good bye to Mr. Tirta Indra.(LeLaki paLing tampan di GL seteLah aku, harus pindah ke kota Lain. Ucapkan seLamat tinggaL pada Pak Tirta Indra.)" Kata Andy penuh empati.
"That was reaLy bad news. But U must not say that U're handsome than hiiimm.. (Itu bener - bener berita buruk. Tapi kamu gakboLeh biLang kaLau kamu itu Lebih tampan daripada diaaa..)" Protes Daisy.
Andy berkata, "Mr. Tirta, We gonna miss U. We hope U'LLstiLL remember GL. (Pak Tirta, Kita bakaLan merindukan Anda. Kita harap Anda akan tetap ingat GL.)"
"Okay.. Young n' Fresh, Anyone who want to request a song, pLease send your message to us via sms, facebook, or twiter. We'LL be here for the next two hours. (BaikLah, Young n' Fresh, yang mau meminta Lagu, siLahkan kirim pesan ke kita Lewat sms, facebook, atau twiter. Kita bakaLan disini seLama dua jam kedepan.)"
"Yup, Daisy.. And for first song, we got SheiLa on Seven, ATYPKM. (Ya, Daisy.. Dan untuk Lagu pertama kita, kita punya SheiLa on 7, ATYPKM)." Kata Andy seLepas sebuah intro musik terdengar.
Dentuman drum semakin jeLas. Suara gitar kini berteman dengan petikan bas. Daisy menyebutkan juduL Lagu itu secara Lengkap, juduL yang cukup panjang tapi mewakiLkan situasi gw untuk Tirta. "Anugrah terindah yang pernah ku miLiki.."
Suara Duta SheiLa on Seven mengaLun merdu.
MeLihat tawamu..
Mendengar senandungmu..
TerLihat jeLas di mataku warna warna indahmu..
PonseL Tirta menyaLa, menandakan teLah aktif. Gw menyentuhnya di iringi Lagu yang diputar Muda FM.
Meratap Langkahmu, meratapi kisah hidupmu..
TerLihat jeLas bahwa hatimu..
Anugerah terindah yang pernah ku miLiki..
PonseL Tirta teLah aktif, gw pun membuka dokumen di ponseL Tirta.
Sifatmu nan sLaLu redakan ambisiku, tepikan khiLafku dari bunga yang Layu..
Saat kau di sisiku, kembaLi dunia ceria..
Tegaskan bahwa kamu..
Anugrah terindah yang pernah ku miLiki..
Gw menatap sebuah word documen bertuLiskan juduL 'Adinda'.Antara penasaran dan berdebar. Gw menggerakan jempoL gw dan memijit piLihan 'open fiLe'. Barisan - barisan tuLisan muncuL.
Ini bukan seperti adegan di akhir fiLm 'Ada Apa Dengan Cinta'. Dokumen itu tidak berisi puisidari Rangga untuk Cinta, cuma sebuah pesan singkat dari Tirta untuk 'Adinda Tiara'..
***** KELAS KHUSUS, Absen #35B. LANJUTKAN KE PART C *****
QUOTE (KUTIPAN) :
"Spectacular achievement is always preceded by spectacular preparation."
"Prestasi menakjubkan seLaLu didahuLui oLeh persiapan besar."
~Robert H. Schuller~
*****
FROM SHA-NDYA
22 MEI 2013. 23 jam Lewat 19 menit.
Hehehe.. Part B..
After this one, part C yang terakhir.
Tadi abis bikin surat Lamaran, mau ngeLamar kerja di perkebunan Tirta. Cipiyee.. *modus* :P
SeriousLy, emang tadi bikin surat Lamaran kerja duLu. SoaLnya nuLis cuma hobi iseng - iseng berhadiah. ;)
Anyway.. Diriku mau mengucapkan terimakasih banyaaaaakkk banget atas doa teman -teman semua untuk keLancaran dan kesuksesan skripSWEET +Sidang gw.
Gw dapat poin tinggi dari Dosen Penguji ahLi sidang skripSWEET gw. Dapat angka diatas 'angka yang takpernah putus' yang jadi Lambang 'rejeki seLaLu mengaLir' di China. ;) Bingung??Okee.. Gw dapat niLai diatas 'sewindu' tanpa tahun. :D *ceria*
Terimakasih banyak yaa teman - teman atas doanyaa.. *Menunduk gaya Jepang*
Yuk Lanjut ke part seLanjutnyaa..